Kabupaten Pelalawan, Riau memiliki ikon istana yang disebut sebagai istana Pelalawan. Istana ini didirikan pada masa Pemerintahan Sultan Assyaidi Syarif Hasim (1892β1930 M), raja ke-11 Kerajaan Pelalawan, pada tahun 1910. Istana Pelalawan yang sudah direkonstruksi pada tahun 2003 dapat ditemui di desa Pelalawan 30 Km dari kota Pangkalan Kerinci, Riau. Pemerintah Daerah setempat mengharapkan tempat ini ramai dikunjungi wisatawan.
Istana ini juga dikenal dengan sebutan istana Sayap karena terdiri dari bangunan utama seluas 4.327 meter persegi dan diapit dua bangunan penunjang di kanan dan kirinya dengan luas masing-masing 103, 5 meter persegi. Istana megah dan menawan ini memiliki bangunan utama bercat kuning dengan memiliki tangga melengkung yang dipenuhi ukiran khas Melayu di tiap anak dan pegangan tangga. Bangunan ini disokong empat tiang beratap limas yang disebut Balai Penghadapan, tempat tamu dan masyarakat menghadap raja. Empat tiang ini merupakan simbol bahwa kerajaan memiliki empat orang wakil. Dua bangunan yang mengapit kiri dan kanan bangunan utama bercat hijau merupakan Balai Panca Persada dan Balai Ruang sari. Kedua balai tersebut adalah tempat bermusyawarah dan memutus perkara menyangkut urusan masyarakat.
Di dalam bangunan utama dipamerkan beberapa barang peningggalan kerajaan berupa Keris, Tombak, serta senjata lainnya. Selain itu, terdapat juga barang-barang yang terbuat dari keramik, singgasana, payung raja, alat tenun, dan sulaman khas Pelalawan atau yang biasanya disebut Tekad, dan lukisan-lukisan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!