Di Kecamatan Tabir sekitar 30 km dari kota Bangko terdapat perkampungan rumah adat Rantau Panjang. Perkampungan ini menjadi cikal bakal perkembangan peradaban di Merangin. Di belakang desa ini terdapat muara Ujung Tanjung Muara Sumaio. Dahulu, muara sungai ini menjadi lalu lintas kegiatan masyarakat sehari-hari. Di tepi muara sungai juga terdapat makam-makan kuno yang hanya bernisankan kayu Sungkai yang telah membatu.
Awalnya di kampung tersebut hanya terdapat 19 rumah. Rumah ini berarsitektur panggung dengan ditopang beberapa tiang di bagian kolong rumah dan dinding kayunya dihiasi ukiran-ukiran. Seiring dengan bertambahnya keturunan, kini terdapat 60 rumah sejenis di perkampungan tersebut.
Rumah panggung tersebut terbagi atas tiga ruangan. Ruang pertama merupakan tempat pertemuan yang lantainya terbagi menjadi tiga bagian yang disekat-sekat dengan kayu berukuran 10 cm yang disebut Ideh. Lantai Bagian tengah untuk tamu dan keluarga, lantai yang agak tinggi yang disebut Balai Melintang untuk ninik mamak dan alim ulama, sedangkan lantai lorong menuju ke ruang kedua yang disebut Gaho diperuntukkan bagi pekerja. Ruang ke dua merupakan Mengalam yaitu kamar tidur. Di ruang ke tiga terdapat dapur. Seperti rumah adat Melayu yang lain, setiap rumah memiliki lumbung padi atau bilik yang terpisah dari rumah panggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat Rantau Panjang tetap memegang teguh kelestarian rumah adat mereka. Walaupun arus modernisasi telah masuk ke daerah ini dengan terlihat adanya parabola disetiap rumah, ternyata mereka tetap menghuni dan menjaga rumah tersebut. Kaum wanita kampung Rantau Panjang juga masih menjalani kebiasaan membawa barang dengan ambung, keranjang terbuat dari bambu atau rotan dan bertali dari kulit kayu yang dibawa dengan menggantungkan tali di atas kepala. Selain itu, masyarakat juga masih melaksanakan tradisi yang sudah diwariskan leluhur mereka, yaitu pagelaran pencak silat di halaman rumah Tuo menjelang Idul Fitri dan tradisi Ikan Larangan, yaitu menaruh keramba di muara sungai yang akan diangkat pada waktu yang telah ditentukan.
Komentar Terbanyak
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Pendemo Tolak Kapal Pesiar Bawa Turis Israel Berlabuh di Yunani