Ngabuburit di Jakarta, Naik Bus City Tour Saja
Minggu, 13 Jul 2014 16:10 WIB

Jakarta - Anda yang tinggal di Jakarta namun bingung menenentukan aktivitas ngabuburit? Cobalah keliling kota dengan Bus City Tour Jakarta. Bus wisata yang digagas oleh Pemprov DKI Jakarta ini gratis dan sangat nyaman.Keinginan saya untuk pulang lebih awal sebelum buka puasa akhirnya tertunda, saat lebih dari 30 menit bus saya tidak kunjung datang di depan halte Gedung Kesenian Jakarta.Β Lalu tibaβtiba datang bus double decker bus, dan sepi. Memancing saya untuk mencoba bus City Tour Jakarta ini sesekali. Saya masuk ke dalam lalu naik ke lantai atas.Karena hari kerja, bus itu tidak terlalu penuh. Saya bahkan bisa memilih bangku yang saya inginkan di tingkat atas. Petugas bus menyambut kami dengan ramah, ada polisi wisata juga yang ikut di dalamnya.Β Kedatangan kami disambut oleh tour guide yang berasal dari Komunitas Historia Jakarta. Tour guide ini menjelaskan tentang bangunan atau destinasi dan tempatβtempat yang dilewati saat bus berjalan, dan menjelaskan sejarahnya.Β Tour guide bus saat itu sangat informatif dan komunikatif. Dan memang Jakarta biasanya hanya jadi tempat untuk mencari rezeki dan jalanβjalan semata. Maka banyak hal yang akhirnya saya tahu mengenai tempatβtempat di Jakarta.Bus yang nyaman ini juga terasa sangat aman, karena dipasang beberapa CCTV di dalamnya. Petugas juga sesekali ke atas untuk mengecek keadaan. Busnya masih dalam kondisi baik, semoga dipertahankan ya!Di Lapangan Banteng yang dibangun pada tahun 1963, ternyata ada tugu yang menyatakan pembebasan Irian Barat. Lalu di sebelah kanan jalan ada Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal yang dibangun pada tahun 1961β1978.Β Tidak jauh dari situ menuju daerah Veteran, kita melewati Sriwijaya Hotel dan Istana Presiden di daerah Veteran 3 yang dijadikan sebagai pusat pemerintahan. Lalu kami melewati gedung Mahkamah Agung yang dibangun pada tanggal 18 Agustus 1945.Akhirnya kami melewati Monas, saya baru tahu kalau Monas baru dibangun pada tahun 1959. Bagian atasnya dilapisi emas seberat 50 kg. Oke, ini hal yang benar- benar saya baru tahu.Β Perjalanan dilanjutkan melewati Gedung BUMN, Wisma Antara, Patung MH Thamrin yang baru dibangun 2 tahun lalu, dan mulai menuju Sarinah, di mana terdapat bangunan Sarinah dan Patung Selamat Datang.Β Oh ya, Patung Selamat Datang dibangun untuk menyambut para peserta ASEAN Games di tahun 1963. Patung tersebut melambaikan tangannya menghadap ke utara. Kenapa? Karena saat itu bandara ada di Kemayoran, sehingga menghadap ke Utara.Penjelasan detil dari tour guide sangat berguna bila berjalanβjalan mengajak anakβanak, juga menambah pengetahuan bagi para orang dewasa. Lama tur sekitar 45 menitβ1 jam.Β Tur bus ini akan mulai pada pukul 09.00-19.00 WIB hari kerja, dan 12.00-19.00 akhir pekan. Bus ini hanya berhenti di 9 halte yaitu Halte Bundaran Hotel Indonesia, Halte Museum Nasional, Halte Pacenongan, Halte Pasar Baru, Halte Masjid Istiqlal, Halte Monas 1, Halte Monas 2, Halte Balai Kota, dan berakhir di Halte Sarinah.Nah, buat memastikan apakah halte ini atau halte itu merupakan tempat pemberhentian bus, lihat saja plangnya. Kalau ada tulisan "City Tour" artinya City Tour Jakarta ini akan berhenti di sini.Sampai akhir tahun bus ini masih gratis, alias tidak dikenakan biaya apa pun. Nah, mumpung gratis, yuk ngabuburit keliling Jakarta naik City Tour Bus Jakarta!
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!