Ujung Barat Indonesia Tak Lepas dari Penjajahan
Kamis, 15 Mar 2018 10:50 WIB

Titry Frilyani
Jakarta - Pulau Weh di ujung paling barat Indonesia selain memiliki pemandangan indah, juga memiliki bukti sejarah dari pendudukan Jepang dan Belanda di Indonesia. Salah satunya adalah benteng jepang yang terletak di Desa Anoi Hitam kota Sabang.Menurut sejarah, Sabang menjadi pangkalan Angkatan Laut Jepang yang besar dan garis pertahanan terdepan di tahun 1942-1945 untuk menghadapi sekutu di kawasan Samudera Hindia. Jepang mulai menginjakkan kaki di Sabang pada tahun 1942 saat terjadinya Perang dunia ke-2. Guna menghadapi perang asia pasifik, Jepang mulai membangun benteng-benteng pertahanan di pesisir pantai Pulau Weh, khususnya di tepi pantai, dengan dilengkapi meriam-meriam anti kapal perang.Untuk menuju benteng dari tempat parkir, kita terlebih dahulu harus menaiki tangga hingga sampai di atas bukit. Di atas bukit kita akan menemukan sisa benteng yang dibuat oleh Jepang. Dan di dalam benteng ini juga kita bisa menemukan meriam. Sayangnya tembok-temboknya dipenuhi oleh coretan orang-orang tidak bertanggung jawab.Namun yang tidak kalah menakjubkan adalah pemandangan yang bisa kita nikmati dari benteng ini. Hamparan laut biru yang menghadap selat malaka dan pepohonan hijau di sekitar benteng sungguh menyegarkan mata dan membuat rileks.Jika mau istirahat sejenak selepas dari benteng, kita bisa nongkrong sambil ngopi atau ngemil di warung dekat parkiran mobil. Nikmat!
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan