Mengenal Sejarah Perbankan di Museum Bank Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mengenal Sejarah Perbankan di Museum Bank Indonesia

Widiarini - detikTravel
Rabu, 21 Feb 2018 14:35 WIB
Tampak luar dari Museum Bank Indonesia
Lambang Bank Indonesia dari masa ke masa
Diorama di Museum Bank Indonesia
Keterangan tentang konsep
Ruangan tengah tempat orang banyak ber-selfie ria
Mengenal Sejarah Perbankan di Museum Bank Indonesia
Mengenal Sejarah Perbankan di Museum Bank Indonesia
Mengenal Sejarah Perbankan di Museum Bank Indonesia
Mengenal Sejarah Perbankan di Museum Bank Indonesia
Mengenal Sejarah Perbankan di Museum Bank Indonesia
Jakarta - Mungkin di antara traveler ada yang ingin belajar sejarah perbankan Indonesia. Museum Bank Indonesia pun bisa jadi pilihan.Bangunan besar bergaya neo klasikal dan bercat putih gading ini tampak gagah berdiri di pinggir jalan penuh PKL penjaja makanan. Letaknya tepat di samping Museum Bank Mandiri dan tak jauh dari lapangan Museum Fatahilah kawasan Kota Tua.Β Museum ini menempati gedung bekas kantor Bank Indonesia dan merupakan cagar budaya peninggalan dari De Javasche Bank yang dibangun pada tahun 1800 an.Β Museum Bank Indonesia ini berisikan informasi tentang sejarah perbankan di Indonesia terutama peran Bank Indonesia dari awal terbentuk hingga saat ini mengawal perekenomian Indonesia.Β Selain itu, kita bisa mendapatkan informasi tentang kebijakan - kebijakan Bank Indonesia serta dampaknya pada perekonomian masyarakat luas.Semua informasi ini dikemas dengan apik dan menarik menggunakan teknologi terkini seperti televisi plasma, display elektronik, panel intregrasi, diorama dan banyak lainnya sehingga tidak membuat bosan para pengunjung.Β Pengunjung tinggal berdiri di tempat yang ditunjuk, maka secara otomatis mesin akan mengeluarkan diorama yang menerangkan sejarah tentang tulisan atau benda di hadapan Anda. Canggih bukan?Hal yang paling seru di sini adalah ada satu bagian museum yang menjelaskan tentang kondiai perekonomian pada saat krisis moneter tahun 1998.Β Tidak hanya dijelaskan penyebab dan akibatnya, tetapi juga kondisi saat itu yang keos, ada display berisi sembilan pesawat telepon yang berdering selalu.Β Hal itu menggambarkan betapa sibuknya pegawai bank yang melayani nasabah mengambil uang mereka, padahal di sisi lain uang tersebut dipinjamkan ke pihak lain dan pada akhirnya terjadilah kredit macet.Β Keributan dan penjarahan di mana - mana hingga sampai pada masa lengsernya pak Suharto dari kursi Presiden. Semua itu dijadikan satu ruangan dengan pencahayaan yang epic dan audio yang keren, seolah seolah menjadi lorong waktu kita kembali ke masa itu.Di museum ini kamu juga bisa melihat sebuah ruangan yang berisi emas batangan dari mulai terkecil hingga yang paling besar. Eits, tapi jangan terkecoh ya karena ini hanya replika saja.Β Di sini juga terdapat simulasi mengangkat batangan emas yang paling berat untuk merasakan beban dari batangan emas tersebut.Buat kamu yang doyan selfie atau foto - foto di Museum ini banyak tempat yang instagramable. Terutama di ruangan balkon tengah lantai dua gedung museum ini. Nuansa putih dominan berpadu dengan hijaunya kebun di bawah. Rasanya seperti kita sedang berada di kastil Eropa.Untuk masuk ke museum ini tidak perlu merogoh kocek dalam, hanya cukup dengan 5.000 rupiah saja kita sudah bisa berkeliling dan mengetahui sejarah perbankan di Indonesia.Β Jika lelah berkeliling bisa mampir ke kafe yang terletak belakang Museum Bank Indonesia ini. Untuk makan siang atau pun sekadar mencicipi kopi sore.
Hide Ads