Beragam Sejarah di Museum Katedral Jakarta

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Beragam Sejarah di Museum Katedral Jakarta

Nfadils - detikTravel
Selasa, 30 Jan 2018 10:24 WIB
Jakarta - Sejarah perkembangan agama Katolik di Indonesia serta berbagai koleksi dari para kardinal maupun pemberian Paus, bisa traveler temui di Museum Katedral, Jakarta.Perencana dan arsitek pembangunan gereja Katedral adalah Father Antonius Dijkmans. Pembangunan gereja Katedral dimulai pada tahun 1891 dan sempat dihentikan karena kekurangan biaya. Kemudian pembangunan Katedral dilanjutkan kembali oleh insinyur M.J. Hulswit hingga selesai pada tahun 1901.Pendirian Museum Katedral diprakarsai oleh pastor kepala Katedral, Father Rudolf Kurris dan diresmikan pada tanggal 28 April 1991 oleh Mgr Julius Darmaatmadja.Pada awalnya, museum katedral terletak di lantai dua, atau bagian balkon Katedral, namun kini sudah dipindahkan, menempati ruangan khusus yang terletak di sebelah toko buku di kawasan Katedral Jakarta.Museum Katedral buka hampir setiap hari, kecuali hari Jumat, dan pengunjung tidak dipungut biaya untuk masuk, namun harus mengisi buku tamu terlebih dahulu.Di museum Katedral, pengunjung bisa menjumpai berbagai benda suci pemberian Paus ketika berkunjung ke Jakarta, Disamping itu, berbagai benda yang pernah dipergunakan oleh Kardinal terdahulu bisa ditemui di museum ini.Di salah satu bagian museum, kita bisa mempelajari berbagai sejarah para misionaris dari Belanda yang menyebarkan agama Katholik di Indonesia pada jaman dahulu. Selain itu, terdapat deretan foto para Kardinal yang bertugas dari masa ke masa.Salah satu benda bersejarah yang menurut saya cukup menarik adalah jurnal kuno Katedral yang berisi daftar jemaat gereja yang dibaptis pada awal Katedral berdiri. Disamping itu ada foto-foto kuno pada saat pembangunan Katedral.Sementara benda-benda pemberian Paus antara lain adalah piala dan patena yang diberikan oleh Paus Yohanes Paulus II saat berkunjung ke Katedral pada tahun 1989.Bagi anda pemeluk Agama Katolik yang sedang menjalankan misa di Katedral atau menghadiri upacara pemberkatan pernikahan, tidak ada salahnya kalau mampir sejenak ke museum ini, sambil mengenang sejarah Katedral pada masa lalu.Bagian yang paling menarik adalah Katedral ini tepat berseberangan dengan Masjid terbesar di Asia Tenggara, Masjid Istiqlal. Hal ini merupakan salah satu simbol kerukunan antar pemeluk agama di Indonesia yang bisa berjalan harmonis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (travel/travel)

Hide Ads