Pulang Kampung Ke Derawan, Bisa Lihat Hiu Paus
Sabtu, 16 Jun 2018 11:37 WIB
Sri Endahni
Jakarta - Kalimantan timur terkenal dengan Pulau Derawannya yang cantik. Traveler yang mudik ke sini, bisa melihat hiu paus dan penyu liar sebagai pemandangan!Bosan 2 bulan tidak pergi ke laut karena cuaca yang tidak memungkinkan, maka kali ini diputuskan untuk menjelajahi destinasi wisata laut yang sudah sangat terkenal di Kalimantan Timur. Pulau Derawan, dan tentu saja beserta beberapa destinasi wisata lainnya. Termasuk Danau Labuan Cermin dan Talisayan yang sangat terkenal dengan whaleshark atau hiu pausnya yang mana keduanya juga berada di Kabupaten Berau.Berburu Hiu Paus di sini maksudnya bukan berburu untuk dibunuh atau dimanfaatkan untuk sesuatu, tetapi berburu di sini maksudnya adalah mencari untuk bertemu, untuk berphoto, dan agar mengenal lebih dekat.Talisayan sudah sangat terkenal dengan hiu pausnya yang sering mengunjungi bagan-bagan nelayan di laut lepas. Berangkat dari homestay sehabis Adzan Shubuh, berharap bertemu dengan mereka meskipun dengan kondisi langit yang agak berawan. Menggunakan perahu kecil, rombongan berangkat membelah laut lepas. Suasana masih gelap, bulan nampak malu-malu menampakkan diri.Sekitar satu jam perjalanan, akhirnya sampailah ke bagan-bagan nelayan pencari ikan. Gelombang mulai meninggi, gerimis kecil mulai turun. Duh, dag dig dug apalagi saat memandang ke air, terlihat hitam dan gelap. Beberapa nelayan melemparkan ikan-ikan kecil dan potongan-potongan daging ikan besar ke dalam air.Ku arahkan pandangan ke bawah, Ya Tuhan, kulihat sesosok bayangan besar bertutul melintas di bawah perahu. Dan itulah yang dicari, hiu paus atau biasa juga disebut whaleshark. Ikan jinak yang bisa bersahabat dengan manusia. Hiu ini hanya memakan plankton dan ukuran rata-rata hewan dewasa ini diperkirakan sekitar 9.7 meter.Sekitar 4 ekor hiu paus dewasa menampakkan diri seolah mengajak bermain. Berenang diantara perahu kami. Mereka dengan tenangnya makan ikan-ikan yang dilemparkan oleh para nelayan di bagan. Sepertinya hal tersebut sudah sangat biasa, makanya hiu paus tersebut tidak merasa terganggu dengan kehadiran manusia di dekat mereka.Karena angin semakin kencang dan awan hitam pekat semakin mendekat, maka perburuan ini kami sudahi. Kami bergegas kembali ke homestay untuk melanjutkan perjalanan menuju Pulau Derawan. Perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Batu menyeberang menuju Pulau Derawan bisa ditempuh selama sekitar 15 menit dengan speedboat berkekuatan sedang.Apabila menginap di Pulau Derawan disarankan memilih penginapan water cottage, karena menyenangkan sekali apabila kamar kita langsung berada di atas air. Jika lelah berkeliling dengan sepeda, kita bisa kembali ke penginapan. Menanti matahari tenggelam bersama teman-teman di atas jetty.Dan selain pemandangan indah laut lepas dengan speedboat berlalu lalang yang didapat, sering juga muncul beberapa ekor penyu besar dari dalam air. Tapi jarang sekali mereka mau muncul naik ke permukaan. Penyu-penyu itu nampaknya lebih nyaman berenang di dalam air. Hanya sekedar menampakkan bayangan hitam jika di lihat dari atas. Ketika sesekali muncul ke permukaan, cepat-cepat kami berusaha memotretnya.Pulau Sangalaki merupakan bagian dari Kepulauan Derawan. Pulau ini memiliki lagon dangkal berdasar pasir dan ditumbuhi oleh karang dan lamun. Perairan di sekitarnya merupakan taman laut yang sudah terkenal sebagai destinasi wisata bawah air. Terdapat beraneka ragam biota laut termasuk Pari Manta yang terkenal.Maka tak heran jika para penyelam sangat menyukai tempat ini. Ada beberapa titik penyelaman yang terkenal di Pulau Sangalaki yaitu, Channel Entrance, Coral Gardens, Turtle Town, Sandy Ridge, Manta Run, Sherwood Forest, Manta Parade, Manta Avenue, Eel Ridge, Lighthouse, dan The Rockies.Sayangnya, waktu di Manta Avenue, saya hanya dapat menangkap 1 gambar ikan pari manta, itu pun hanya nampak samar-samar dikarenakan gelombang laut dan air yang sedang keruh. Untuk menuju Sangalaki bisa dari Pelabuhan Tanjung Redeb atau Pelabuhan Tanjung Batu. Jarak tempuh paling dekat adalah dari pelabuhan Tanjung Redeb.Puas bermain di perairan Sangalaki, perjalanan dilanjutkan ke Pulau Kakaban. Pulau Kakaban merupakan bagian dari Kepulauan Derawan juga. Setelah puas bermain dengan ubur-ubur tanpa sengat di Danau Kakaban, kami langsung menuju ke destinasi menantang adrenalin yang berikutnya, Palung Kakaban.Palung Kakaban berada tidak jauh dari garis pantai Pulau Kakaban. Pemandangan bawah laut di tempat ini sangat cantik. Koral beserta ikan warna-warni masih terjaga. Bagi yang bernyali besar, bisa mencoba menyelam di kedalaman palungnya. Gelap memang, tapi sangat menyenangkan rasanya ketika tubuh sudah tenggelam menembus airnya.Sekalinya menceburkan diri ke air, saya langsung terpesona dengan keindahannya. Benar-benar taman laut yang indah, meskipun ada beberapa bagian karang yang sudah rusak. Tetapi ikan-ikan yang luar biasa banyak membuat bagian yang rusak itu menjadi terabaikan.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan