Gunungkidul Punya Teras Kaca Menghadap Pantai
Senin, 18 Jun 2018 16:45 WIB

Brigida Emi Lilia

Jakarta - Wisata di Yogyakarta terus berkembang dengan kemunculan lokasi wisata baru. Gunungkidul pun punya teras kaca yang Instagramable.Tak jarang wisatawan harus datang beberapa kali ke suatu tempat karena sudah berbeda dan menjadi lebih baik dari sebelumnya.Kawasan Gunungkidul juga menjadi kawasan primadona dengan keindahan pantainya, tak cukup satu hari penuh untuk menyusuri pantai-pantai yang ada di sana.Jadi ada baiknya jika sebelum berangkat, pengunjung telah memutuskan ingin melakukan aktifitas apa di pantai. Apakah ingin snorkeling, trekking, menikmati pasir putih dan bermain air atau ingin berfoto dengan spot yang kekinian.Jika hal terakhir yang ingin dilakukan , pengunjung dapat datang ke teras kaca yang terletak di Pantai Nguluran. Di sebut teras kaca, karena di pantai ini terdapat teras yang terbuat dari kaca yang menjorok beberapa meter ke tebing persis di pinggir pantai.Meski ada pengunjung yang takut untuk berfoto, karena di balik kaca langsung terlihat bebatuan dan ombak yang pecah dalam kondisi lumayan tinggi. Tempat ini selalu ramai, sehingga saat datang pengunjung akan langsung diberi nomor urutan untuk berfoto.Saat tengah ramai, antrean bisa sampai 2 jam. Beruntung saat saya datang tempat ini sedang sepi, sehingga saya tidak perlu mengantre.Lokasi teras kaca ini sendiri tidak terlalu luas. Dari tempat parkir pengunjung harus berjalan sedikit dan sampai lah ke pintu masuk.Di pintu masuk pengunjung dikenakan biaya Rp 5.000 per orang. Dari loket sudah ada beberapa petunjuk terkait spot apa yang ada di tempat itu.Setelah melalui jalan setapak yang sudah disemen, kita akan sampai di bangunan kayu. Di situ sudah ada petugas yang akan memberi nomor antrean untuk berfoto di teras kaca dan giant chair. Jika ingin berfoto di kedua tempat itu kita harus membayar Rp 15.000.Di dekat spot teras kaca sendiri ada petugas yang berjaga. Satu memanggil urutan antrean, yang lain membantu mengambil foto.Yang saya suka, saat mengambil foto petugas cukup perhatian terhadap model dadakan seperti saat rambut tertiup angin atau baju yang kurang sempurna petugas akan memberitahu.Saat berfoto pengunjung harus membuka alas kaki dan berganti sendal yang sudah disediakan, atau boleh tanpa alas kaki. Alasannya takut sepatu atau sandal pengunjung mungkin ada sesuatu di alasnya yang bisa merusak kaca.Selain teras kaca dan giant chair, di tempat ini terdapat ayunan, bangku-bangku kayu di bawah pohon, bangku putih dengan hiasa bunga yang ada dekat tebing, lingkaran merah yang juga bisa dijadikan tempat berfoto dan batu-batu warna warni yang disusun. Tidak terlalu banyak memang, dan teras kaca adalah spot utamanya.Penasaran? Mumpung masih libur, yuk berangkat!
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!