Menyusuri Sudut Klasik Negeri Jiran, Penang
Rabu, 21 Nov 2018 14:15 WIB

Tri Wahyuni
Jakarta - Melancong ke Malaysia tidak hanya Kuala Lumpur. Tapi ada juga Penang yang tidak kalah indah.Berkunjung Ke Negeri Jiran, pasti yang ada di benak traveler adalah Kuala Lumpur ? Ya, Karena kota ini adalah ibukota darivnegera tetangga kita ini. Di kuala lumpur terdapat bangunan dan wisata ikonik Negara Malaysia. Namun diperjalanan kali ini aku dan suami memilih destinasi yang anti mainstream, yakni Penang. Penang merupakan sebuah negara bagian Malaysia yang terletak sekitar 400km utara kota Kuala Lumpur. Dapat ditempuh sekitar 1 jam perjalanan udara atau sekitar 4 hingga 5 jam perjalanan darat dari Kuala Lumpur.Kami berangkat pertengahan bulan september tahun ini.Tepatnya tanggal 21 September 2018. Sudah banyak penerbangan yang melayani penerbangan langsung ke Penang. Salah satunya penerbangan dari Surabaya menuju Penang. Kami flight sekitar pukul 05.05 WIB. Kami berangkat dari Malang kamis sore, karena kebetulan ada acara malamnya di Surabaya terlebih dahulu. Seperti biasa jika hendak perjalanan jauh apalagi flight pagi buta seperti ini aku selalu minum Tolak Angin sebelum berangkat. Tolak angin ampuh mengatasi masuk angin dan capek-capek diperjalanan. Khususnya buat aku yang sedikit crangki dengan udara pagi yang dingin. Jadilah Tolak Angin selalu setia menemani traveling kami kemanapun.Kami sampai di Penang Internasional airport sekitar pukul 09.30 waktu setempat atau satu jam lebih awal dari WIB. Kesan pertama saat tiba di bandara ini adalah kecil namun teratur. Setelah melewati pemeriksaan imigrasi kami segera keluar dari airport. Rencana awal sih kami akan menghabiskan 4 hari dipenang, akan tetapi sehari sebelum keberangkatan suami tiba-tiba ingin mampir ke Kuala Lumpur terlebih dahulu karena ada Timnas U-16 bertanding. Jadi deh kita mampir ke Kuala Lumpur dihari pertama dengan menaiki bus. Jalan darat kami pilih karena masih bisalah 4 sampai 5 jam dalam bus, dan tentunya lebih hemat dari jalur udara hahaha. Cukup merogoh kocek 38 RM whichis sekitar Rp. 130.000 d'traveler sudah bisa sampai di Kuala Lumpur.Bus yang kami tumpangi sangat nyaman untuk ukuran bus antar kota. Bus ini juga sempat melewati jembatan penang yang menjadi icon kota ini. Panjang sekali, bahkan jembatan ini konon katanya yang terpanjang di Asia Tenggara. Sepanjang perjalanan yang terlihat adalah kota yang tertata rapi dan perbukitan yang indah. Sungguh memanjakan mata. Membuat gak bosan diperjalanan. Benar sekali, waktu 5 jam di bus tidak terasa. Sekitar pukul 16.15 kami sampai di KL Sentral. Karena saat kami tiba Timnas U-16 sudah usai bertanding akhirnya kami urung mendukung Timnas sore itu hehhe.Akhirnya initerari perjalan kami ubah deh . Selama di Kuala lumpur kami sempat mengunjungi Litle India, Petronas Tower, dan batu caves.Setelah itu keesokan harinya kami meninggalkan kuala lumpur dan kembali ke tujuan awal yaitu Penang.Kami kembali ke penang dengan menggunakan bus. Setelah sampai di terminal Sungai Nibong kami mencari bus Rapid Penang nomor 102 menuju Georgerous Town. Rapid Penang ini adalah moda transportasi khusus dalam kota Penang. Sangat terjangkau karena setiap kali bepergian kalian hanya akan dipatok harga 1-2 RM sesuai jarak yang kita tempuh. Oya jangan lupa siapkan uang pas ya saat menaiki Rapid Penang, karena setiap kali naik Rapid d'traveler harus memasukan uang kalian langsung ke kotak khusus dan tidak disediakan uang kembalian. Info ini kami dapatkan dari salah seorang WNI yang kebetulan satu bus dengan kami.Bu Endang namanya, beliau berasal dari Riau. Dan yang tak disangka juga beliau memberikan uang recehan yang sangat banyak kepada kami. Katanya sih untuk naik rapid. Kami tak kuasa menolak rejeki hehhehe.Dan benar terbukti, kami banyak memerlukan recehan itu untuk naik Rapid. Terimakasih Bu Endang semoga suatu saat kita bisa bertemu lagi ya.Suasana pagi itu di Penang sangat tenang. Langit sangat cerah, udara terasa segar sekali. Lalu lintas disini juga lenggang dan teratur. Sungguh tempat yang cocok buat ngilangin penat. Dari awal perjumpaan dengan kota ini aku langsung jatuh cinta. Benar saja tata bangunannya yang rapi ditambah kotanya yang bersih sungguh membuat jatuh hati siapa aja yang datang. Dikota ini kita dengan mudah bisa menemukan burung merpati yang terbang kesan kemari.Setelah mencari sarapan dan booking hotel. Kami langsung bersiap menjelajahi Kota yang ditetapkan sebagai UNESCO World Heritage site atau situs warisan dunia ini.Untuk menjelajahi kota Penang d'traveler bisa memilihi berjalan kaki, menyewa sepeda atau ikut tur kota tua dengan becak khas Penang.Bangunan di Penang kebanyakan merupakan bangunan tua dengan arsitektur china. Penang memang merupakan wilayah di Malaysia yang penduduknya etnis China. Tak ayal susana China kental terasa disini. Disepanjang jalanan kota d'traveler bisa berfoto foto dengan bangunan-bangunan yang instagramable, mulai dari jalanan kotanya, rumah china tua hingga bangunan pemerintahan bisa banget dijadikan spot foto.Kami memilih jalan kaki karena bisa dengan santai mengeksplore kota Penang. Banyak sekali objek wisata di kota Penang yang bisa dikunjungi, mulai dari kuil Goddes of mercy Temple, Kho kongsi temple hingga Kek lo Si temple.Kuil-kuil ini sangat mudah dicapai karena letaknya sangat strategis. Kho Kongsi Temple ini letaknya sangat dekat juga dengan hotel kami. Disana kami bisa melihat orang-orang beribadah. Kuil ini letaknya juga berdekatan dengan masjid. Toleransi beragama sangat kental terlihat. Kami juga sempat mampir solat di masjid Kapitan Keling yang merupakan masjid terbesar dikota ini. Bangunannya masih original.Untuk Kuil goddes Of Mercy Temple d'traveler cukup berjalan kaki sekitar 10 menit dari masjid kapitan keling.Tak hanya bangunan dengan arsitektur china, disini d'traveler juga bisa melihat bangunan hindu. Kami sempat mengunjungi Sri Mahariaman Temple yang terletak di Lebuh Queen, George Town.Sri Mahariaman Temple adalah kuil hindu terbesar di Penang.Disekitar Kuil terdapat banyak toko- toko perlengkapan ibadah agama hindu. Selain warga keturunan china di Penang juga banyak warga keturunan India yang tinggal disini walaupun jumlahnya minoritas.Saat makan siang tiba kami memilih makan nasi lemak, roti canay dan es teh tarik khas India. Walaupun rasanya sedikit tidak cocok dengan lidah kami tapi harus kami akui rasanya cukup enak. Setelah istirahat sejenak kami berniat menuju ke bukit bendera atau yang biasa disebut Penang hills. Namun karena sedang tak hoki kami gagal menuju kesana. Ya karena sudah satu jam lebih kami menunggu Rapid 404 tujuan bukit bendera namun bus itu tidak juga menampakkan batang hidungnya. hikksPadahal dari literatur yang aku baca sebelum datang ke penang, tempat ini wajib banget dikunjungi.Sayang sekali harus kami lewatkan.Sore menjelang kami melanjutkan perjalanan menuju daerah Chulia Street dimana terdapat banyak sekali toko oleh-oleh khas Penang. Jalanan disini seperti di Bali namun dengan atmosfer yang berbeda. Toko-toko berjejer rapi jalanan ramai penuh dengan wisatawan mancanegara. Kami sangat menikmatinya.D'traveler harus pandai menawar nih kalau disini, karena semua barang yang ditawarkan rata-rata 2kali lipat dari harga sebenranya, jadi keluarkan semua skill menawar kalian ya guys. hehheheSetelah puas berbelanja oleh-oleh kami menuju Penang street art. Sudah pada pernah dengar kan ? ini dalah kawasan paling terkenal di Penang. Tembok-tembok di jalanan ini di gambar mural yang keren banget. Mulai dari gambar harimau, rumah china tua, hingga gambar anak kecil dengan sepeda yang sangat terkenal itu.Di Penang juga ada salah satu objek yang wajib dikunjungi nih, yaitu Jetty. Ini adalah kawasan dermaga yang digunakan untuk kawasan wisata oleh-oleh gitu.Letaknya berada disebelah timur kota. Banyak warga berjualan oleh-oleh dan streetfood khas Penang. Kami sempat menicipi seafood panggang. Walaupun jajanan pinggir jalan tapi rasanya juara. D'traveler cukup membayar 2RM untuk satu tusuk seafood.Di Penang juga sangat banyak kedai yang menyediakan Ais Kacang. Cukup dengan 4-6 Rm d'taveler bisa menikmati Ais Kacang dengan paduan susu yang nikmat. Cocok banget dinikmati di Penang yang panas.Panas terik tak menghalangi kami, kami menyusuri jetty sampai toko terakhir tutup hehheeh (ya karena pas kesananya juga udah sore banget sih )Di Penang matahari tenggelam sekitar pukul 18.30. Senja disini juga sangat indah. Langit yang cerah ditambah banyak sekali burung di atas tiang dijalanan kota ini membuat betah orang yang ada di kota ini. Jika d'traveler ingin mengunjungi kota ini waktu terbaik adalah pada bulan Mei- Juni karena pada bulan-bulan ini banyak festival budaya diadakan disana. Dan jangan lupa persiapkan initerari perjalanan sebelum datang ke penang, karena jika tidak bakal bingung mau kemana aja. soalnya objek wisatanya sangat banyak. Dan satu lagi yang terpenting, bawa obatan-obatan pribadi saat traveling, terutama Tolak Angin yang Ampuh Mengatasi Masuk Angin.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!