Jakarta - Bicara soal liburan di Labuan Bajo dan sekitarnya, Pulau Padar wajib dikunjungi. Keindahannya dikenal hingga mancanegara.Siapa tidak terpesona akan Pulau Padar. Kecantikannya tak akan pudar, justru kian hari kian berkibar. Tidak hanya bagi wisawatan lokal, gaung kecantikannya pun terdengar hingga dunia internasional. Berikut bukti kecantikannya dari perjalanan saya.Pulau Padar adalah pulau terbesar ketiga di kawasan Taman Nasional Komodo yang juga masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. Pulau Padar merupakan pulau kosong tak berpenghuni, tak ada satu bangunan pun di tempat ini. Hal ini membuat pulau Padar terlihat sebagai pulau perawan yang tak tersentuh.Dari kapal saya dan rombongan mulai memasuki dermaga dengan sekoci. Turun dari sekoci, berjalan sebentar maka akan terlihat undakan tangga yang tak terlihat ujungnya, secara masih gelap banget.Saya bersyukur sudah ada tangga buatan yang memudahkan trekking para pejalan. Dituntun cahaya senter kami mulai trekking. Udara yang mula-mula terasa dingin terkalahkan oleh keringat yang mulai bercucuran, hingga saya pun melepaskan jaket. Lumayan sebagai olahraga pagi, dengan asupan oksigen yang super bersih.Memakan waktu sekitar satu jam lebih bagi saya untuk tiba di puncak Padar. Terhitung lama dibandingkan teman-teman saya yang sudah sampai terlebih dahulu. Bagaimana tidak, wong saya tiap sepuluh langkah saja berhenti, atur napas baru jalan lagi. Ya sembari ambil napas saya menikmati pemandangan temaram di sekeliling pulau dan cahaya dari kapal yang sedang bersandar yang terlihat bagai bintang dari kejauhan.Sesampainya di puncak Padar, ternyata mentari masih enggan beranjak dari peraduannya. Saya memutuskan untuk melihat-lihat sekeliling Padar, ternyata masih ada puncak bukit yang lebih tinggi.Awalnya saya mencoba untuk mendaki lebih jauh dan tinggi, namun udara bertiup semakin kencang, terlebih masih agak gelap. Maka saya membatalkan niatan tersebut dan kembali bergabung bersama rombongan.Setelah menunggu cukup lama, akhirnya mentari pun menyapa bumi. Wah duduk sambil menikmati pertemuan kembali antara sang kala dan bumi terasa sangat hangat. Hari pun semakin terang. Mulai terlihat jelas bukit-bukit gagah sebagai garis pemisah antar pulau yang menjadi daya tarik Pulau Padar. Ada banyak spot cantik tersedia. Ingat untuk selalu hati-hati dan jangan lama-lama karena banyak pengunjung lain yang menunggu untuk foto di spot yang sama.Pasti berminat dong datang ke Pulau Padar. Saran saya cobalah untuk liburan ala-ala nelayan atau bahasa kerennya Live On Board (LOB). Berani tidak tinggal selama beberapa hari di kapal? Tenang tidak usah khawatir akan masuk angin. Karena ada tolak angin yang terbukti ampuh mengatasi masuk angin.












































Komentar Terbanyak
Melihat Gejala Turis China Meninggal di Hostel Canggu, Dokter: Bukan Musibah, Ini Tragedi
Agen Travel China Pusing, 90% Wisatawan Batalkan Liburan ke Jepang, Minta Refund
Viral Tumbler Penumpang Raib Setelah Tertinggal di KRL, KAI Sampaikan Penjelasan