Berkenalan dengan Tokoh-Tokoh Jawa Barat di Panggung Inohong
Selasa, 12 Nov 2019 14:45 WIB

Agithyra Nidiapraja

Jakarta - Perpustakaan Umum Jawa Barat tak hanya menyimpan deretan buku. Namun, di tempat ini kita bisa berkenalan dengan tokoh terkemuka asal Jawa Barat.Panggung Inohong merupakan nama salah satu ruangan di Perpustakaan Umum Jawa Barat. Inohong berasal dari Bahasa Sunda yang berarti tokoh atau orang-orang penting. Seperti namanya ruangan seluas kurang lebih 600 meter persegi itu diubah menjadi museum yang menampilkan foto dan gambar timbul orang-orang penting dan tokoh-tokoh kelahiran Jawa Barat yang berjasa dan berprestasi mulai dari masa pra kemerdekaan hingga saat iniBanyak nama tokoh-tokoh yang terpajang di ruangan ini mulai dari pahlawan, budayawan, agamawan, seniman, olahragawan, hingga pengusaha asal Jawa Barat. Menurut penjaga tempat ini, terdapat lebih dari 350 tokoh-tokoh yang terpajang di ruangan ini dan akan terus bertambah.Di bagian awal, Panggung Inohong menampilkan para bupati yang pernah memerintah beberapa daerah di Jawa Barat pada masa kolonial serta pahlawan pra kemerdekaaan seperti Rd.Dewi Sartika, Inggit Garnasih, dan Mohammad Toha serta Pahlawan pasca kemerdekaan seperti mantan Wakil Presiden Umar Wirahadikusumah dan Otto Iskandardinata dan Juanda yang serta prestasinya dalam memprakarasai UNCLOS.Disisi lain dinding terdapat sejarah tentang Paguyuban Pasundan yang merupakan salah satu organisasi tertua di Jawa Barat, Penjelasan tentang Deklarasi Juanda, dan Sekolah Kautamaan Istri yang didirikan oleh Rd. Dewi Sartika.Di salah satu sudut ruangan terdapat gambar timbul dari para Gubernur Jawa Barat mulai dari yang pertama. Sudut ini bukan hanya berisi gambar saja tetapi dilengkapi juga dengan profil dan prestasi serta perjuangan yang telah dilakukan para gubernur yang pernah memerintah Jawa Barat dari tahun 1945 hingga yang terakhir hingga saat ini.Bukan hanya yang sudah meninggal, tokoh-tokoh yang masih hidup pun ada, sebut saja arsitek dan mantan walikota Ridwan Kamil, ustad AA Gym, komedian Sule, penari Gugum Gumbira, pengusaha Arifin Panigoro, Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti, hingga karateka cilik Lala Diah Pitaloka yang juga penyulut api PON 2016 Jawa Barat.Penataan ruang museum ini dibuat sangat menarik dengan dominasi warna biru serta dilengkapi dengan miniatur kejadian bersejarah Konfersnsi Asia Afrika. Selain itu ruangan ini juga diberi sentuhan teknologi dengan monitor layar sentuh yang berisi profil tokoh-tokoh yang tersebar di kabupaten dan kota yang ada di Jawa Barat sehingga informasi yang diberikan menjadi lebih atraktif dan tidak terkesan kaku.Lokasi Panggung Inohong ini berada di Perpustakaan Umum Jawa Barat atau Gedung Dispusipda Jawa Barat di Jalan Kawaluyaan Indah III no.4. Jadi, selain mengunjungi tempat ini pengunjung membaca di Perpustakaan berlantai empat ini. Terdapat beberap baca mulai dari ruang baca anak, dewasa, umum, hingga ruangan yang menyediakan buku-buku berbahasa sunda.Sayangnya akes menuju tempat ini baru bisa dicapai dengan kendaraan pribadi atau berjalan sekitar 500 meter dari jalan utama di Jalan Soekarno-Hatta karena tempatnya belum dilalui oleh kendaraan umum.Museum ini dapat diakses oleh masyarakat secara gratis. Jam operasional ruangan Panggung Inohong ini sama dengan waktu operasional Perpustakaan Umum Jawa Barat yang dibuka setiap hari mulai dari jam 08.00 WIB serta tutup jam 19.00 WIB di Hari Senin-Jumat dan 16.00 WIB di Hari Sabtu sedangkan untuk Hari Minggu perpustakaan ini hanya buka hingga jam 15.00 WIB. Oh iya, waktu istirahat dari jam 11.45-13.00 WIB.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!