6 Jejak Perkumpulan Terlarang Freemasonry di Bandung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

6 Jejak Perkumpulan Terlarang Freemasonry di Bandung

Agithyra Nidiapraja - detikTravel
Rabu, 12 Feb 2020 14:47 WIB
loading...
Agithyra Nidiapraja
Museum Kota Bandung dahulu merupakan sekolah yang dimiliki oleh anggota Freemasonry di Bandung
Di lokasi yang sekarang berdiri masjid ini, dahulu pernah berdiri loji Sint Jan sebagai tempat berkumpulnya anggota Freemasonry di Bandung
Gedung Polrestabes yang pada saat dahulu merupakan Kweekschoo (Sekolah Guru) menjadi tempat pertemuan ruting anggota Freemasonry sebelum akhirnya pindah ke salah satu bangunan di Braga dan membangun Loji Sint Jan
Bangunan yang bagian depannya ini tidak mempunyai jendela merupakan markas pertama dari Perkumpulan Teosofi Sebelum pindah ke Olcott Park yang lokasinya kini menjadi pusat perbelanjaan.
Bangunan Loji Hermes merupakan salah satu loji Freemasonry di Bandung. Sekarang tempat ini dikenal dengan uban legend
6 Jejak Perkumpulan Terlarang Freemasonry di Bandung
6 Jejak Perkumpulan Terlarang Freemasonry di Bandung
6 Jejak Perkumpulan Terlarang Freemasonry di Bandung
6 Jejak Perkumpulan Terlarang Freemasonry di Bandung
6 Jejak Perkumpulan Terlarang Freemasonry di Bandung
Jakarta - Freemasonry dan teosofi merupakan dua perkumpulan populer di Hindia Belanda. Jejaknya tertinggal di Kota Bandung. Kami memulai ngaleut, berjalan beriringan, menyusuri jejak sebuah komunitas lawas di Hindia Belanda, namun kemudian dilarang oleh Presiden Soekarno di Bandung. Kami menjelajahi "Okultisme di Bandung", yaitu freemasonry dan teosofi. Berikut deretan bangunan jejak freemasonry dan teosofi di Kota Kembang: 1. Museum Kota BandungPertama, kami menuju Museum Kota Bandung. Bangunan di Jalan Aceh yang berdiri sejak 1920 ini dahulu berfungsi sebagai frobelschool (sekolah TK). TK itu milik Loge Sint Jan dari Perkumpulan Vrijmetselarij (freemasonry)."Sebelum menempati bangunan ini, sekolah sudah beroperasi sejak 1898 dengan meminjam Paseban di Pendopo Kabupaten. Barulah pada 25 Desember 1900 melalui pengumpulan sumbangan mereka dapat membangun sendiri di salah satu sudut kawasan Balai Kota Bandung sekarang (Seberang Masjid Al Ukhuwah)," kata guide yang menemani ngaleut kami kali ini. "Bangunan itu diberikan oleh Gementee Bandoeng sebagai pertukaran atas lahan lama yang akan digunakan sebagai Gementee Huis Bandoeng (Balai Kota Bandung).1. Masjid Al-Ukhuwah BandungMasjid Al-Ukhuwah tidak jauh dari Museum Kota Bandung. Rupanya, sebelum berdiri mesjid, terdapat bangunan Loge Sint Jan di lokasi tersebut. Bangunan itu milik anggota freemasonry di Bandung. Makanya, Jalan Wastukencana, yang ada di depan gedung itu dinamai Jalan Logeweg di masa Hindia Belanda. Bangunan Loge Sint Jan didirikan pada 23 November 1880 dan direnovasi pada tahun 1920. Oleh masyarakat sekitar, bangunan itu disebut sebagai loji setan. 3. Kantor Polrestabes Kota BandungMasih di kawasan Balai Kota Bandung, tepatnya di seberang Taman Vanda, berdiri bangunan bergaya empire dengan empat buah tiang di bagian depannya. Bangunan itu kini merupakan kantor Polrestabes Kota Bandung. Dulu gedung itu berfungsi sebagai kweekschool (Sekolah Guru) atau disebut sebagai Sekolah Raja. Sebelum bangunan Loge Sint Jan didirikan, anggota freemason menggunakan tempat ini untuk melakukan peretemuan rutin. Perkumpulan ini kemudian juga mencetuskan De Openbare Bhibliotheek Van Bandoeng, sebuah perpustakaan umum yang mengoleksi lebuh dari 2500 buku. Anggota Freemasonry menggunakan kweekshool hanya sementara, kemudian memindahkannya ke salah satu bangunan di Bragaweg (Jalan Braga), namun dimana pastinya bangunan tersebut belum diketahui samapai saat ini.4.Γƒβ€šΓ‚Β  Flat Olcott ParkBerjalan ke arah utara dari kantor Polrestabes anda akan menemukan sebuah pusat perbelanjaan yang cukup terkenal di Bandung. Sebelum berdiri pusat perbelanjaan, tempat itu merupakan Flat Olcott Park. Kemudian, pada 1950-an berubah fungsi menjadi Hotel Pakunegara. Flat Olcott Park itu tak berhubungan dengan perkumpulan freemasonry, namun teosofi, filsafat keagamaan dan mistis. Nama Olcott park diambil dari salah satu pendiri dan presiden pertama Theosphical Society.5. Gereja Katolik Bebas S. AlabanusBerjalan agak jauh dan menjadi lokasi Olcott Park, kami mengunjungi sebuah bangunan yang terlihat tidak terawat dan menjadi lahan parkir alternatif di sekitar Lapangan Saparua. Kami menuju bangunan tua dengan papan nama"Gereja Katolik Bebas S. Alabanus". Sebelum menjadi Gereja Katolik Bebas dan terbengkalai sekarang ini, bangunan itu merupakan markas perkumpulan teosofi. Gedung itu dirancang oleh Ghijsel. Tapi kemudian perkumpulan teosofi itu memindahkan tempat berkumpul ke Olcott Park. Bangunan gereja itu terlihat sangat misterius karena dibuat tanpa jendela di bagian depan, hanya terdapat tiga buahΓƒβ€šΓ‚Β  pintu yang diapit empat pintu. Merujuk foto-foto lama, terdapat lambang Bintang David yang lebih putih dibandingkan bagian dinding lainnya di bagian atas gedung.6. Rumah Kentang Tidak jauh dari Gereja Katolik Bebas S Albanus, terdapat sebuah rumah yang cukup terkenal di Kota Bandung karena angker. Orang-orang mengenal bangunan ini dengan nama "Rumah Kentang" karena konon orang yang melewati rumah ini dimalam hari akan mencium bau kentang. Bangunan yang sekilas seperti rumah tua biasanya ini ternyata dahulu merupakan salah satu loge perkumpulan freemansory di Kota Bandung yang bernama Loge Hermes, nama yang diambil dari salah seorang Dewa Yunani Kuno itu kini telihat kurang terawat padahal dahulu loge ini merupakan salah satu loge yang paling aktif melakukan kegiatan di Kota Bandung.Γƒβ€šΓ‚Β 
Hide Ads