Roti Ganda Punya Selai Srikaya yang Enggak Kaleng-Kaleng
Minggu, 16 Feb 2020 18:25 WIB

Feni N Saragih
Jakarta - Kalau belakangan gaduh tentang roti dengan selai srikaya, Toko Roti Ganda di Pematang Siantara juaranya. Toko roti ini ada sejak 1979.Saat traveling ke Pematang Siantar, singgahlah ke Toko Roti Ganda dan buktikan selai srikayanya enggak kaleng-kaleng. Selain srikaya Toko Roti Ganda adalah favorit penduduk setempat. Ya, bagi yang berasal dan tumbuh di daerah Sumatera Utara, Toko Roti Ganda di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, merupakan toko roti spesial. Toko roti itu memiliki tempat tersendiri bagi warga setempat.Berdiri sejak tahun 1979, toko roti yang tepatnya ada di Jl. Sutomo No. 89 itu memang memiliki suguhan dengan cita rasa khas. Utamanya, bagi saya yang sudah familiar dengan toko roti ini sejak kecil, rasanya tetap saya rindukan.Aroma dari roti yang sedangd ipanggang selalu menggoda untuk kian mendekat. Menggugah selera.Belum lagi, di depan toko ini juga biasanya ada gerai pop corn yang juga akan mengeluarkan aroma yang tak kalah wangi dan menggugah. Ditambah dengan aksi lincah pegawai toko saat membelah roti, mengoleskan selai, dan menaburkan cokelat adalah salah satu aktivitas yang menarik perhatian saya.Toko ini sangat mudah untuk ditemukan, karena berada tepat di pinggir jalan raya, dan ada tulisan Ganda berwarna merah dengan latar kuning.Toko roti ini sudah bertahan hingga empat generasi di Pematang Siantar. Seiring waktu semakin ramai bermunculan toko-toko roti di kota ini, namun karena telah berdiri selama 38 tahun itu makanya Roti Ganda sudah seperti salah satu ikon Kota Pematangsiantar dan biasa dikunjungi para traveler yang memang ingin membeli roti karena penasaran atau bagi yang sekalian ingin bernostalgia.Roti yang khas dari toko ini adalah sepotong besar roti tawar atau loaf yang dibelah dua lalu diolesi selai. Nah, selainya ini yang cukup mencuri hati. Ada dua jenis selain yakni selai srikaya dan selai cream yang kemudian akan ditaburi bulir cokelat atau meses yang melimpah.Toko ini biasanya selalu ramai pengunjung, jadi sambil mengantre menunggu giliran, menyaksikan petugas melakukan pekerjaannya itu bisa jadi aktivitas menyenangkan tersendiri.Rotinya selalu roti baru setiap hari Fresh from the oven-lah pokoknya makanya dipastikan roti-roti itu dibuat tanpa bahan pengawet. Nah, karena dibuat tanpa bahan pengawet, maka roti-roti ini akan kedaluwarsa hanya dalam dua hari. jadi, buat yang nitip atau meminta oleh-oleh hitung cermat waktu perjalanan traveler yang dititipi, ya.Kalau pun kesulitan membawa roti, Toko Roti Ganda ini memiliki kekhasan satu lagi. Yakni, pada selai srikaya. Banyak traveller yang menjadikan selai srikaya ini sebagai oleh-oleh karena selain lebih mudah membawa, tentu juga lebih awet. Selai srikaya di Toko Roti Ganda memiliki tiga pilihan ukuran. Selai srikaya berukuran satu gelas air mineral dibanderol dengan harga Rp10 ribu. Untuk ukuran setengah kilo dibanderol Rp 22 ribu, dan ukuran satu kilo seharga Rp 42 ribu.Selain roti dan selai, salah satu yang terkenal dari Toko Roti Ganda adalah aneka kue tartnya. Selain menerima pesanan kue tart untuk berbagai acara, toko roti ini pun menjual berbagai bentuk dan ukuran kue tart.Ciri khas kue tart ini adalah kemasan atau kotaknya yang bertuliskan 'GANDA'. Uniknya, saat momen tertentu seperti Lebaran, Natal, atau Tahun Baru, berbagai toko mulai kapasitas besar sampai toko kelontong pun menjadi reseller dari kue tart ini. Warga lokal memiliki kebiasaan untuk merayakan momen-momen tertentu dengan kue tart Ganda ini.Toko Roti Ganda juga menjual berbagai roti-roti ukuran kecil yang juga bisa diisi dengan berbagai selai sesuai selera pembeli dan kue-kue basah alias jajanan pasar. Bisa dibilang, toko roti ini menjadi sentral jajanan dan oleh-oleh khas lokal. Kembali lagi, soal rasa tentu saja relatif dan tergantung masing-masing, tapi kenangan atau nostalgia tak ditampik membuat seseorang bisa loyal pada suatu hal, bahkan roti dan selai.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!