Begini Cara Menekuni Hobi Koleksi Cangkang Keong

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Begini Cara Menekuni Hobi Koleksi Cangkang Keong

Sunarjo Leman - detikTravel
Selasa, 05 Jan 2021 16:35 WIB
loading...
Sunarjo Leman
Cangkang kerang
Cangkang kerang yang indah
Memelihara cangkang kerang
Cangkang kerang jadi pajangan
Kerajinan dari cangkang kerang
Begini Cara Menekuni Hobi Koleksi Cangkang Keong
Begini Cara Menekuni Hobi Koleksi Cangkang Keong
Begini Cara Menekuni Hobi Koleksi Cangkang Keong
Begini Cara Menekuni Hobi Koleksi Cangkang Keong
Begini Cara Menekuni Hobi Koleksi Cangkang Keong
Jakarta - Saat berwisata di pantai, kita bisa sambil mengumpulkan cangkang kerangl. Nah, cangkangnya bisa kita jadikan kesenian seperti ini.Perjalanan wisata menuju pantai atau pegunungan merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan untuk melepaskan suasana rutinitas sehari-hari bersama keluarga atau teman-teman. Hampir seluruh daerah Indonesia memiliki wisata pantai.Beberapa kebiasaan kegiatan di pantai seperti bermain ombak, berenang, snorkling, kegiatan wahana air, dan berjemur. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan adalah mencari dan mengumpulkan cangkang keong atau kerang yang terdampar di pasir pantai.Hobi mencari cangkang keong atau kerang ini kadang kala sampai rela berjemur di bawah terik matahari beberapa waktu lamanya.Moluska keong atau kerang sering kali digunakan dalam istilah sehari-hari yang sebetulnya jenis hewan yang dimaksud secara umum dibedakan menjadi dua jenis yang berbeda dari bentuk fisik cangkangnya.Ada Gastropoda untuk jenis moluska yang mempunyai satu lubang dan Bivalvia untuk jenis moluska yang mempunyai dua katup cangkang yang dihubungkan dengan otot engsel pada hewan tersebut.Secara umum berdasarkan lokasi kehidupan hewan moluska ini terbagi menjadi beberapa yaitu Laut (Marine Shells/ Seashells), Air tawar (Fresh Water Shells) dan Daratan (Terrestrial Shells). Moluska yang hidup di laut dan air tawar dapat mempunyai cangkang berbentuk Gastropoda dan Bivalvia, sedangkan yang hidup di daratan umumnya berbentuk Gastropoda biasa disebut dengan Landsnails.Walaupun negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai garis pantai yang cukup panjang, tetap sebagai hobi mengumpulkan cangkang keong harus mengikuti aturan yang berlaku yang diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.Beberapa moluska dilindungi yang tidak boleh diambil sembarangan sebagai berikut: Cassis cornuta (Kepala Kambing), Nautilus pompilius Linne, 1758 (Nautilus Berongga), Charonia tritonis (Triton Terompet), Tridacnidae Hippopus hippopus (Kima Tapak Kuda), Hippopus porcellanus (Kima Cina).Pengumpulan keong dapat dilakukan beberapa cara seperti dengan mengambil langsung di habitatnya dengan snorkeling atau diving, mengambil di tepi pantai (beach combing), membeli dari penjual keong (shells dealer), dari pelelangan keong (Shells Auction) dan saling tukar menukar dengan sesama penghobi dalam suatu komunitas. Membeli di pasar dan toko serba ada biasanya merupakan keong jenis komersil dan dimakan.Menjaga habitat tempat mengambil keong tersebut dengan tetap menjaga kelestariannya, tidak mengambil dalam keadaan hidup. Tetapi dapat mengambil yang baru mati (fresh dead) atau sudah mati dengan kondisi cangkang yang masih bagus.Tidak menggunakan bahan kimia, tidak mengambil keong yang sedang bertelur dan tidak merusak telur yang ada, tidak mengambil yang masih muda (juvenile). Apabila didapat di bawah batu karang sebaiknya mengembalikan posisi batu karang tersebut kembali seperti semula tidak membiarkan dalam posisi terbalik. Tidak merusak terumbu karang.Biasanya cangkang keong yang yang didapat dalam kondisi baru mati lebih baik dari yang sudah lama, karena yang sudah lama mati biasanya cangkang keong tersebut menjadi tererosi, kusam dan bisa saja sudah ada yang patah atau pecah dan tidak dalam keadaan utuh.Cara untuk mendapatkan kecerahan kembali warna cangkang bagian luar yang telah pudar tapi masih layak untuk di koleksi dapat dengan menyiapkan larutan pemutih (bleach) dengan komposisi perbandingan rata-rata 1:3 dengan air tergantung kotoran yang menempel.Kemudian siapkan air tawar bersih untuk membilasnya dengan cukup banyak atau air mengalir untuk menghilangkan sisa larutan sebelumnya. Gunakan sarung tangan karet untuk menghindari terjadinya iritasi pada tangan dan menggunakan kaca mata pelindung untuk menghindari kemungkinan terkena percikan pada saat merendam dan membilas.Cangkang keong direndam atau mencelupkan seluruh bagian beberapa saat dalam larutan campuran pemutih dan air sambil digoyang-goyangkan agar terkena merata dalam waktu yang sesuai dengan ketebalan kotorannya. Untuk menghilangkan lumut atau kerak yang menempel ini tidak disarankan menggunakan campuran larutan asam HCL dan penghilang kerak pada pembersih toilet atau lantai.Prosesnya memang lebih cepat tetapi akan membuat cangkang keong yang berkapur akan tergerus dan menyebabkan cangkang menjadi berpori halus, sedangkan cangkang yang mengkilap akan menjadi pudar atau kusam.Ada kemungkinan terkadang bagian dalam cangkang masih terdapat sisa hewan yang telah mati tapi belum sepenuhnya bersih.Untuk membersihkannya dapat dilakukan dengan cara alami yaitu dengan memasukan kedalam kantong plastik gelap dengan cangkang dibungkus kertas koran bekas atau tisu dan diberi lubang udara kecil kemudian diletakan di tempat teduh di luar rumah selama 2-3 minggu.Kegunaannya agar sisa hewan tadi membusuk secara alami dan menjadi belatung yang kemudian akan memakan habis sisa hewan tersebut.Setelah dibilas dengan air tawar yang cukup lalu cangkang dikeringkan dengan cara mengangin-anginkan tidak terkena sinar matahari langsung sampai kering.Biasanya setelah kering warna cangkang akan menjadi sedikit pudar atau kusam pada cangkang yang tidak mengkilap, tetapi bersih dari kotoran menempel, dan untuk mengembalikan warnanya dan untuk menjaga keawetan koleksi cangkang maka sebaiknya diberikan mineral oil atau silicone oil murni untuk tetap menjaga kelembabannya.Cangkang keong yang telah dibersihkan dan dipoles dengan minyak dapat di pajang sebagai koleksi Pajangan dalam bentuk lemari atau kotak kaca, pelengkap furniture ruangan, ataupun dapat dalam bentuk diolah menjadi kerajinan tangan yang sangat indah.Beberapa spesies yang cukup besar biasanya dipajang sebagai koleksi yang indah, sedangkan cangkang yang berukuran kecil biasanya diletakan dalam meja tamu kaca transparan sehingga dapat dilihat dari atas.
Hide Ads