Ketika Perang Tomat Spanyol 'Pindah' ke Bandung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ketika Perang Tomat Spanyol 'Pindah' ke Bandung

Baban Gandapurnama - detikTravel
Kamis, 20 Okt 2016 16:30 WIB

Bandung - Tradisi perang tomat 'La Tomatina' tidak hanya ada di Spanyol, tapi juga Bandung Barat. Sedikit berbeda, tapi sama-sama heboh!

Jika Spanyol punya Festival La Tomatina, Bandung punya Rempug Tarung Adu Tomat atau perang tomat. Tradisi itu digelar di Kampung Cikareumbi RW 3, Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Baban/detikTravel)
Perang tomat ini merupakan acara puncak Hajat Lembur Hajat Buruan yang dilaksanakan setiap awal bulan Muharam. Tradisi ini sebagai bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat atas panen melimpah serta tanah yang subur (Baban/detikTravel)
Diselenggarakan pada Rabu kemarin (19/10), acara pun telah dilangsungkan sejak pagi hari. Sebelum perang tomat berlangsung, acara didahului dengan tari-tarian oleh 9 wanita muda yang diiringi oleh musik kecapi (Baban/detikTravel)

Para penari berkebaya warna warni itu membawa wadah berisi topeng bambu dan sejumlah butir tomat. Selanjutnya topeng itu diserahkan kepada pejabat dan tokoh masyarakat (Baban/detikTravel)
Setelah itu dua kubu warga tadi membuat formasi sambil pasang kuda-kuda. Aksi mereka berupa simbolis benuansa seni pertunjukan menggambarkan lakon peperangan (Baban/detikTravel)
Rampung penampilan para prajurit, kegiatan yang ditunggu-tunggu dimulai. Setelah prajurit dari kedua kubu menghampiri massa masing-masing, perang tomat tak terhindarkan (Baban/detikTravel)

Antar kubu terpisah jarak sekitar 15 meter. Massa terdiri pria dan perempuan beragam usia. Tua, muda dan anak-anak bersiap merasakan tertimpa cipratan tomat (Baban/detikTravel)

Seketika ribuan tomat dalam keranjang melayang dari segala penjuru arah mata angin. Tomat menghujam mengenai tubuh para warga dan penonton yang tumpah ruah di lokasi tersebut. Warga menggengam erat tomat lalu menyasar lawannya (Baban/detikTravel)
Suasana riuh. Teriakan dan sorak gembira menggema. Peserta saling melempar dan membuang tomat. Situasinya mirip tawuran antarkampung. Banyak warga dan penonton yang sekadar menyaksikan pertempuran tersebut terpaksa berlindung di balik tembok sejumlah rumah agar terhindar terjangan tomat. Tidak sedikut juga penonton ikut nimbrung merasakan perang tomat (Baban/detikTravel)
Tradisi perang tomat ini berdurasi sekitar 15 menit. Tomat-tomat amblas. Jalanan berubah memerah bekas pecahan tomat. Bahkan sejumlah warga terpeleset lantaran jalan menjadi licin akibat 'banjir' cairan tomat busuk (Baban/detikTravel)
Ketika Perang Tomat Spanyol Pindah ke Bandung
Ketika Perang Tomat Spanyol Pindah ke Bandung
Ketika Perang Tomat Spanyol Pindah ke Bandung
Ketika Perang Tomat Spanyol Pindah ke Bandung
Ketika Perang Tomat Spanyol Pindah ke Bandung
Ketika Perang Tomat Spanyol Pindah ke Bandung
Ketika Perang Tomat Spanyol Pindah ke Bandung
Ketika Perang Tomat Spanyol Pindah ke Bandung
Ketika Perang Tomat Spanyol Pindah ke Bandung
Ketika Perang Tomat Spanyol Pindah ke Bandung
Hide Ads