Sensasi Naik Kereta Gantung di Lembah Terindah Jepang

Foto: Lembah Shosenkyo ada di Prefektur Yamanashi, Jepang. Sekitar 30 menit dengan kendaraan bermotor dari Kota Kofu. Naik kereta gantung jadi opsi buat menyaksikan pesona alam di sin (Kurnia/detikTravel)

Foto: Kereta gantung ini dikenal sebagai Shosenkyo Ropeway. Untuk naik kereta ini, biayanya 1.200 Yen (Rp 142 ribu) per orang dewasa dan 600 Yen (Rp 71 ribu) buat anak-anak, untuk naik dan kembali turun (Kurnia/detikTravel)

Foto: Selama naik kereta, sebaiknya jangan hanya duduk bermain ponsel. Nikmatilah pemandangan sekitar yang begitu indah. Dari jendela kereta terlihat lembah Shosenkyo dari ketinggian yang sungguh memesona (Kurnia/detikTravel)

Foto: Pepohonan tinggi berdaun menguning, bahkan ada yang tampak merah bisa kelihatan dari sini. Ditambah lagi dengan pegunungan Rakanji sebagai latarnya yang makin menambah kesan eksotis (Kurnia/detikTravel)

Foto: Selama sekitar 5 menit di kereta gantung pun banyak traveler yang mengabadikan pemandangan sekitar dengan kamera. Tak sedikit pula yang memandanginya dalam diam (Kurnia/detikTravel)

Foto: Setelah turun dari kereta, naikilah anak tangga ke atas untuk mencapai view point sesungguhnya. Pemandangan dari atas tampak cantik, walaupun kala itu agak tidak maksimal karena cuaca agak mendung. Jika cuaca cerah, Gunung Fuji bisa terlihat (Kurnia/detikTravel)

Foto: Di view point ini ada spot foto terbaik serta disediakan teropong buat yang ingin melihat ke kejauhan dengan lebih jelas. Tentunya foto-foto di sini gratis lho (Kurnia/detikTravel)

Foto: Setelah asyik menikmati panorama alam, ada dua kuil yang bisa traveler kunjungi. Keduanya merupakan Kuil Shinto (Kurnia/detikTravel)

Foto: Usai menikmati pemandangan di atas, traveler bisa kembali ke titik awal keberangkatan dengan kereta gantung lagi. Di bawah, wisatawan dapat sejenak menikmati kolam ikan dengan latar pepohonan berdaun kuning hingga kemerahan (Kurnia/detikTravel)

Foto: Tak jauh dari area Shosenkyoo Ropeway, ada pula sungai yang jernih. Sebuah jembatan dibangun di sana, untuk menuju sisi lain lembah di mana ada museum seni bayangan pertama di dunia (Kurnia/detikTravel)