Apa Bedanya Pasar Tradisional Australia dan Indonesia?

Carriageworks Farmer Market adalah salah satu pasar tradisional mingguan yang cukup populer di Kota Sydney, New South Wales, Australia. Pasar ini menempati bekas bangunan pabrik tua serta stasiun kereta lawas. Rel keretanya pun masih ada (Wahyu/detikTravel)

Pasar ini pun selalu ramai dipadati pengunjung setiap akhir pekan. Kesan industrialis langsung terasa lewat rangka baja atap bangunan, serta dinding bata yang dibiarkan begitu saja (Wahyu/detikTravel)

Di pasar tradisional ini, traveler bisa menemukan aneka bahan makanan yang diproduksi oleh petani lokal. Termasuk sayur mayur dan buah, kualitas dan kesegarannya pun sangat terjamin, karena melalui proses kurasi terlebih dahulu (Wahyu/detikTravel)

Traveler bisa aneka menemukan bahan makanan untuk nantinya dimasak sendiri di rumah. Ada juga yang menjual bahan olesan pendamping roti panggang seperti ini, sampai aneka pasta homemade pun ada (Wahyu/detikTravel)

Ada juga pedagang yang menjajakan beras organik yang berasal dari kebunnya sendiri. Di sampingnya ada penjual roti yang menggunakan bahan-bahan gluten free. Sangat sehat! (Wahyu/detikTravel)

Ada juga yang menjajakan aneka jamur yang dia kembangkan sendiri di peternakannya. Dari mulai jamur kuping, shitake, enoki tersedia di kiosnya. Pembeli pun bisa memilih sendiri, sembari berbincang dengan si pemilik kios (Wahyu/detikTravel)

Seafood segar juga tersedia di pasar tradisional ini. Ada ikan kakap merah, kerang, hingga udang. Sydney memang dikenal sebagai kota pelabuhan, maka tak heran seafood segar sangat mudah didapatkan di kota ini (Wahyu/detikTravel)

Penjual sosis Saucisson khas Perancis ini juga tak ketinggalan menawarkan dagangannya. Sosis handmade ini dia buat sendiri dengan mengandalkan resep keluarga yang sudah bertahan selama 3 generasi (Wahyu/detikTravel)

Ada pula penjual bunga hias potong yang menggelar dagangan indahnya. Satu buket bunga cantik ini dihargai pedagangnya dari mulai AU$8-AU$10 (Rp 80-100 ribuan). Cukup murah bukan? (Wahyu/detikTravel)

Sebelum pedagang bunga, ada juga yang menjual kue-kue, es krim, serta jamur. Satu kantong besar jamur dihargai AU$15 (setara Rp 150 ribuan), dan yang kecil AU$10 (Rp 100 ribuan) (Wahyu/detikTravel)

Ada juga pedagang yang menjual mentega homemade yang mereka buat sendiri. Selain menjual daging dan susu, para peternak juga membuat produk olahan lainnya seperti mentega, hingga keju. Rasa mentega yang ini sungguh enak! (Wahyu/detikTravel)

Traveler penyuka buah-buahan, jangan khawatir ada juga pedagang yang menjual Apel Batlow yang sangat populer di Australia. Ada 2 varian, yang hijau dan merah. Keduanya manis dan segar! (Wahyu/detikTravel)

Sampai di ujung pasar, ada yang menjual wine dan juga aneka kue-kue manis. Traveler pun bisa berbelanja dengan nyaman dan santai, karena pasar tradisional ini sangat bersih (Wahyu/detikTravel)

Kalau kita perhatikan, pembeli pasar tradisional ini membawa sendiri kantung dan kereta belanjaan. Beberapa pedagang memang tidak menyediakan kantong plastik. Ini seperti sudah menjadi satu kebiasaan warga lokal Sydney. Patut dicontoh! (Wahyu/detikTravel)

Carriageworks Farmer Market ini hanya buka di hari Sabtu, dari jam 10.00 sampai sekitar 16.00 waktu setempat. Alamatnya di 245 Wilson Street, St Eveleigh, Sydney. Seusai belanja, traveler juga bisa selfie-selfie karena di sekitar pasar ini bangunan tuanya sangat fotogenik. Patut dicoba kalau liburan ke Sydney! (Wahyu/detikTravel)