Potret Pasar Triwindu yang Penuh Kenangan di Solo

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pesona Jawa Tengah

Potret Pasar Triwindu yang Penuh Kenangan di Solo

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Jumat, 16 Jun 2017 18:15 WIB

Surakarta - Mudik ke Solo, kamu mesti mampir ke Pasar Triwindu. Pasar ini punya koleksi barang-barang jadul penuh kenangan. Serasa bernostalgia ke masa lalu kalau ke sini.

Pasar Triwindu di Solo jadi destinasi untuk disambangi saat mudik ke Solo. Pasar ini menjual aneka barang-barang jadul yang usianya mungkin lebih tua dari umur kita sendiri (Wahyu/detikTravel)

Pasar Triwindu terletak di Jalan Diponegoro, kawasan Ngarsopura, tak jauh dari Pura Mangkunegara. Letaknya sangat strategis dan mudah untuk ditemukan traveler (Wahyu/detikTravel)

Nuansa etnik Jawa akan langsung terasa begitu menginjakkan kaki di Pasar Triwindu. Hiasan-hiasan bergambar tokoh-tokoh pewayangan dan punakawan banyak dipajang di pasar ini (Wahyu/detikTravel)

Pasar Triwindu terdiri dari 2 lantai. Menyusuri setiap lorong-lorong di Triwindu seperti masuk ke dalam mesin waktu, membuat kita kembali ke masa lalu (Wahyu/detikTravel)

Banyak benda-benda jadul yang bisa ditemukan di Pasar Triwindu. Dari setrika-setrika jadul, sampai per-per mesin lawas (Wahyu/detikTravel)

Di Pasar Triwindu, ada juga yang menjual piring keramik hias yang ditempel di dinding. Di bawahnya, ada botol-botol besar bekas menyimpan cairan kimia. Unik ya? (Wahyu/detikTravel)

Beranjak ke toko lain, barang-barangnya lebih beragam dan tapi kurang tertata dengan baik. Ada setrika-setrika arang, lampu teplok, timbangan, piring-piring antik, lampu gantung, dan masih banyak yang lainnya (Wahyu/detikTravel)

Kemudian ada juga yang menjual mesin ketik antik, sampai benda-benda hiasan lainnya. Kalau kamu suka barang-barang antik, pasti puas kalau jalan-jalan di Pasar Triwindu (Wahyu/detikTravel)

Sepasang patung pengantin Jawa juga banyak dijual di Pasar Triwindu. Buat dijadikan pajangan di rumah sepertinya asyik juga (Wahyu/detikTravel)

Ada juga kios yang menjajakan topeng-topeng yang terbuat dari kayu. Buat para kolektor, topeng ini akan menjadi benda yang menarik untuk dikoleksi (Wahyu/detikTravel)

Di bagian luar pasar, ada yang menjual kusen-kusen antik yang sudah diukir dengan indah. Ada yang diukir bentuk naga, ada juga papan permainan dakon, dan benda-benda unik lainnya (Wahyu/detikTravel)

Harga barang-barang antik beragam. Mulai dari puluhan ribu rupiah, sampai jutaan rupiah. Kalau lebih jelasnya, silakan bertanya ke sang pedagang. Bisa ditawar juga lho traveler! (Wahyu/detikTravel)

Untuk gramofon alias pemutar piringan hitam klasik, harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Tergantung tingkat kelangkaan barang juga, semakin langka dan tua barang, harganya akan semakin mahalΒ  (Wahyu/detikTravel)

Ada juga patung-patung yang terbuat dari perunggu. Patung-patung ini akan jadi hiasan menarik di rumah traveler (Wahyu/detikTravel)

Berkunjung ke Pasar Triwindu akan membangkitkan kenangan tersendiri buat traveler. Membeli barang-barang jadul di Pasar Triwindu juga cara tersendiri buat traveler untuk merawat 'kenangan' dari barang-barang antik iniΒ  (Wahyu/detikTravel)

Potret Pasar Triwindu yang Penuh Kenangan di Solo
Potret Pasar Triwindu yang Penuh Kenangan di Solo
Potret Pasar Triwindu yang Penuh Kenangan di Solo
Potret Pasar Triwindu yang Penuh Kenangan di Solo
Potret Pasar Triwindu yang Penuh Kenangan di Solo
Potret Pasar Triwindu yang Penuh Kenangan di Solo
Potret Pasar Triwindu yang Penuh Kenangan di Solo
Potret Pasar Triwindu yang Penuh Kenangan di Solo
Potret Pasar Triwindu yang Penuh Kenangan di Solo
Potret Pasar Triwindu yang Penuh Kenangan di Solo
Potret Pasar Triwindu yang Penuh Kenangan di Solo
Potret Pasar Triwindu yang Penuh Kenangan di Solo
Potret Pasar Triwindu yang Penuh Kenangan di Solo
Potret Pasar Triwindu yang Penuh Kenangan di Solo
Potret Pasar Triwindu yang Penuh Kenangan di Solo
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads