Foto: Air Koryo, Maskapai Bintang 1 Korut

Telah diluncurkan buku berjudul 'Dear Sky - The Planes and People of North Korea's Airline' karya fotografer Arthur Mebius. Buku yang mengupas tentang potret Air Koryo (Dok. CNN/Arthur Mebius)

Penerbangan dengan tujuan Korea Utara ini pun selalu penuh. Dimulai dari pramugari, hingga pilot juga pekerjanya amat menarik untuk ditilik (Dok. CNN/Arthur Mebius)

Seorang pramugari melihat jendela saat pesawat jenis Ilyushin-62 mendarat. Maskapai ini jadi satu-satunya maskapai komersial yang hanya terbang ke dua destinasi internasional, yakni China dan Rusia (Dok. CNN/Arthur Mebius)

Interior unik Tupolev-154 Air Koryo. Armadanya dimulai dari pesawat jenis Antonov klasik, Ilyushins, dan Tupolevs (Dok. CNN/Arthur Mebius)

Armada pesawat maskapai Air Koryo, Korea Utara buatan Rusia ini terbilang klasik. Terlihat crew membuka tudung mesin pesawat Tupolev-154 (Dok. CNN/Arthur Mebius)

Mebius terbang dengan Air Koryo dan mengambil gambar di Kalma Airport, Wonsan, Korut. Ia tiga kali ke Korea Utara untuk menyelesaikan seri bukunya (Dok. CNN/Arthur Mebius)

Crew Air Koryo saat sedang tidak bekerja. Karena sanksi internasional dan pembatasan area terbang, armada ini jarang terbang ke luar negeri. Meski demikian pesawat dan kru mereka tetap siap beroperasi (Dok. CNN/Arthur Mebius)

Frekuensi penerbangan domestik akan semakin penting bagi pramugari dan pilot untuk berlatih keterampilan mereka (Dok. CNN/Arthur Mebius)

Air Koryo memiliki total 15 pesawat terbang. Empat di antaranya adalah pesawat baru. Tupolev 204s dan dua pesawat Antonov 148s (Dok. CNN/Arthur Mebius)

Peringkat Air Koryo hanya berbintang satu dari Skytrax. Para penumpang diharapkan untuk jangan berekspektasi lebih jika layanannya masih buruk dengan pesawat tua (Dok. CNN/Arthur Mebius)

Sebenarnya, dalam penerbangan reguler dari Beijing, ada pesawat Tupolev atau Antonov yang baru. Ada makanan dan minuman gratis oleh awak kabin yang sangat sopan (Dok. CNN/Arthur Mebius)

Salah satu pilot armada Air Koryo. Ada beberapa sentuhan eksentrik di dalam pesawat, seperti pertunjukan panggung band musik Korea Utara (Dok. CNN/Arthur Mebius)

Salah satu spot di Sunan International Airport, Pyongyang. Orang Korea Utara menginginkan traveler yang datang dan melihat apa yang mereka ingin dilihat, bersenang-senang, menghabiskan beberapa lembar uang, dan meninggalkan kesan positif di negara mereka (Dok. CNN/Arthur Mebius)