Foto: Pemandian Air Panas di Tengah Medan Perang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Foto: Pemandian Air Panas di Tengah Medan Perang

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Jumat, 18 Agu 2017 08:22 WIB

Mosul - Sebuah pemandian air panas di Kota Mosul, Irak dibuka kembali agar warga bisa rileks sejenak. Pemandian air penas di tengah medan perang.

Kota Mosul di Irak memang tengah dilanda perang antara ISIS dengan Pemerintah Irak. Tetapi perang tidak membuat warga Kota Mosul berhenti menjalani kehidupan (Suhaib Salem/Reuters)

Untuk meredakan stress dan lelah, sebuah pemandian mata air panas, serta spa di Mosul dibuka kembali untuk warga, setelah sebelumnya ditutup akibat perang yang berkepanjangan (Suhaib Salem/Reuters)

Pemandian air panas ini ada di Hammam al-Alil, sekitar 2 kilometer di sebelah selatan Kota Mosul. Pemandian ini sudah dibangun sejak era tahun 1980-an (Suhaib Salem/Reuters)
Pemandian Hammam al-Alil ini bak oasis di tengah carut marut perang yang terjadi di Kota Mosul. Menurut pengakuan Latif Mohammed, pekerja pemandian dan spa, tak kurang 200 orang berkunjung ke Hammam al-Alil setiap harinya (Suhaib Salem/Reuters)

Mereka yang berkunjung setiap harinya dari warga lokal, sampai tentara. Ali Qader (47), salah satu pengunjung mengaku datang ke pemandian air panas Hammam al-Alil 3 kali dalam seminggu. Ali yang pensiunan tentara ini berkunjung ke pemandian untuk berendam air panas, mandi lumpur, dan juga spa (Suhaib Salem/Reuters)

Mandi lumpur mengandung belerang bagus untuk kesehatan kulit. Meski sedikit mengobati duka akibat perang, tetapi perjalanan untuk menuju ke pemandian ini rupanya membutuhkan perjuangan tersendiri (Suhaib Salem/Reuters)

Warga Mosul harus bertaruh nyawa demi bisa merasakan sensasi berendam air panas di mata air mengandung belerang di Hammam al-Alil. Mereka pergi pukul 01.00 dinihari untuk menghindari sniper ISIS. Berjalan kaki ke pos pemeriksaan tentara dan sampai ke tempat ini pada malam hari (Suhaib Salem/Reuters)

Meski bisa sedikit refresing, tetapi berwisata di Hammam al-Alil tidak sepenuhnya aman. Ada ancaman serangan ISIS sewaktu-waktu, kapan saja setiap harinya. Terkadang Hammam al-Alil hanya buka setengah hari saja, bila ada kabar serangan tentara ISIS (Suhaib Salem/Reuters)

Belum lagi ada aturan soal berpakaian di pemandian umum. Mereka dilarang untuk langsung memakai celana dalam selama di pemandian, melainkan harus memakai celana pendek lagi yang menutupi lutut, atau kalau tidak polisi syariah akan menghukum cambuk. Para Hisbah (Polisi Syariah) akan datang dan memeriksa setiap orang, dari jenggot pria sampai jilbab wanita (Suhaib Salem/Reuters).

Selain berendam di air panas juga lumpur yang mengandung belerang, traveler bisa dipijat oleh penyedia jasanya di sana. Tentunya mereka dibedakan berdasarkan jenis kelamin, terpisah antara laki-laki dan perempuan. Tiket masuk ke pemandian sebesar 1.000 Dinar Irak (setara Rp 11.300) saja, namun banyak dari mereka yang tidak sanggup membayar, karena sama sekali tidak memiliki uang (Suhaib Salem/Reuters)
Foto: Pemandian Air Panas di Tengah Medan Perang
Foto: Pemandian Air Panas di Tengah Medan Perang
Foto: Pemandian Air Panas di Tengah Medan Perang
Foto: Pemandian Air Panas di Tengah Medan Perang
Foto: Pemandian Air Panas di Tengah Medan Perang
Foto: Pemandian Air Panas di Tengah Medan Perang
Foto: Pemandian Air Panas di Tengah Medan Perang
Foto: Pemandian Air Panas di Tengah Medan Perang
Foto: Pemandian Air Panas di Tengah Medan Perang
Foto: Pemandian Air Panas di Tengah Medan Perang
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads