.webp)
Upload Photo
Write a Story
Jakarta - Traveling ke negara di Asia tak lengkap tanpa menyicipi wisata kuliner khas. Tak jarang, kuliner-kuliner ini dianggap ekstrem. Kamu berani coba tidak?
Foto: Makanan Ekstrem di Asia, Nomor 5 dari Indonesia
Rabu, 06 Sep 2017 22:30 WIB
Kalau ke Filipina, kamu mesti coba makan Balut. Balut adalah telur bebek rebus yang mengandung embrio. Terkadang kita makan bagian paruh atau sayap yang sudah jadi. Balut dimakan bersama sejumput garam. Kamu doyan? (Thinkstock)
Kuliner yang tak kalah ekstrem ada di Kamboja. Tarantula goreng yang biasa dijual pedagang kaki lima di sana. Sejarahnya, tarantula digoreng karena dulu tidak ada makanan untuk dimakan. Daripada mati kelaparan, tarantula pun dikonsumsi. Mau coba? (Getty Images)
Kuliner berikutnya, ada Kerang Darah dari Shanghai, China. Kuliner satu ini ekstrem karena ternyata ada efek yang cukup berbahaya bila mengonsumsinya. Tercatat 310 ribu orang di China terinfeksi Hepatitis A di tahun 1988 gara-gara makan kerang ini (Thinkstock)
Ikan Fugu dari Jepang juga masuk ke dalam jajaran wisata kuliner ekstrem. Ikan berduri ini biasa diolah menjadi sashimi. Salah mengolah ikan ini, akibatnya bisa fatal. Nyawa yang jadi taruhannya (Thinkstock)
Ulat Sagu termasuk dalam jajaran kuliner ekstrem untuk dicoba di Indonesia. Jenis kuliner ini populer di daerah Indonesia Timur. Buat yang pernah coba, rasanya ternyata enak. Kaya protein pula. Tertarik mencoba? (Fitraya/detikTravel)
Kuliner ekstrem terakhir datang dari Vietnam. Jantung ular kobra biasa dikonsumsi di sana. Khasiatnya dipercaya bisa menambah stamina kaum pria. Kamu pernah coba? (Getty Images)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau