Karangasem - Berstatus Awas, masyarakat di kawasan Gunung Agung Bali mulai mengungsi. Sayangnya, hewan-hewan peliharaan mereka ditinggalkan begitu saja.
Foto: Peliharaan yang Tertinggal Pengungsi Gunung Agung

Kelompok non profit Australia, Pusat Rehabilitasi Adopsi Anjing Bali atau BARC telah bergabung dengan tim amal hewan lainnya, termasuk Hewan Hewan Indonesia (Bali Dog Adoption Rehabilitation Centre/Facebook)
Tim ini terjun langsung ke pedesaan yang sudah ditinggalkan oleh warga (Bali Dog Adoption Rehabilitation Centre/Facebook)
Sekitar 140.000 orang mengungsi ke pusat evakuasi ketika pihak berwenang di Bali menaikkan peringatan gunung berapi Gunung Agung ke tingkat awas. Hewan peliharaan ditinggalkan begitu saja (Bali Dog Adoption Rehabilitation Centre/Facebook)
Bukan hanya binatang peliharaan seperti anjing, kucing dan burung. Ternak sapi, ayam dan kaming pun di tinggalkan begitu saja (Bali Dog Adoption Rehabilitation Centre/Facebook)
Anak anjing ini ditemukan di jalan raya dalam keadaan kelaparan (Bali Dog Adoption Rehabilitation Centre/Facebook)
Tim evakuasi hewan ini juga membuka donasi bagi mereka yang ingin membantu dalam bentuk dana atau persediaan makanan bagi para hewan-hewan terlantar ini (Bali Dog Adoption Rehabilitation Centre/Facebook)
Mereka pun terjun ke zona merah dan melihat hewan ternak yang tertambat begitu saja tanpa ada suplai makanan (Bali Dog Adoption Rehabilitation Centre/Facebook)
Tim BARC yang turun langsung ke jalan dan memberi makan para anjing yang terlantar (Bali Dog Adoption Rehabilitation Centre/Facebook)
Kelompok evakuasi hewan ini menyusuri sepanjang jalan desa. Tak hanya memberi makan, mereka pun menolong hewan yang di rantai dan dikurung. Supaya saat terjadi erupsi, hewan-hewan ini dapat lari menyelamatkan diri (Bali Dog Adoption Rehabilitation Centre/Facebook)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum