Osaka - Jepang punya tradisi pemakaman tersendiri. Jenazah akan dikremasi, lalu abunya akan dimakamkan. Berikut ini foto penampakan kuburan di Jepang.
Laporan dari Jepang
Foto: Kuburan Jepang yang Nggak Seram

Komplek pemakaman ini berada di samping Kuil Sozenji, di Kota Osaka, Jepang. Kuburan orang Jepang tampak sangat rapi dan sama sekali tidak terkesan seram (Wahyu/detikTravel)
Kuburan dalam bahasa Jepang disebut sebagai Haka. Ini bukan pemakaman umum, melainkan pemakaman keluarga. Biasanya yang dimakamkan dalam satu komplek pemakaman seperti ini masih punya hubungan kekerabatan (Wahyu/detikTravel)
Makam ini terdiri dari monumen/nisan batu bertuliskan nama orang yang meninggal dan juga tanggal meninggalnya. Di depannya, ada tempat untuk meletakkan bunga dan membakar dupa (Wahyu/detikTravel)
Bunga segar tampak terlihat di depan nisan. Itu tandanya makam ini baru saja diziarahi oleh kerabat mereka (Wahyu/detikTravel)
Harga untuk 1 slot makam di Jepang sangat mahal. Rata-rata, harganya bisa mencapai 2 juta Yen, jika dirupiahkan mencapai Rp 240 juta (Wahyu/detikTravel)
Untuk satu slot makam seukuran loker saja, biayanya mencapai 400 ribu Yen atau setara Rp 48 juta. Makam seperti ini pun tergolong mewah di Jepang (Wahyu/detikTravel)
Kuburan di Jepang tersusun rapi banget. Antara satu makam dengan yang lainnya punya penampakan yang hampir serupa (Wahyu/detikTravel)
Komplek pemakaman ini pun jauh dari kata seram. Atau mungkin kalau malam suasananya berbeda ya? (Wahyu/detikTravel)
Sayang saat detikTravel berkunjung tidak ada pemandu yang bisa menjelaskan sejarah atau kisah di balik pemakaman ini (Wahyu/detikTravel)
Berkunjung ke Kuburan Jepang jadi pengalaman tersendiri saat traveling ke Negara Matahari Terbit. Setidaknya kita jadi tahu kalau bentuk kuburan di Jepang berbeda jauh dengan bentuk kuburan yang ada di Indonesia (Wahyu/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit