Keberadaan wanita bisa diibaratkan sebagai oase di tengah padang pasir. Namun, tempat-tempat di dunia ini malah menolak keras keberadaan kaum hawa.
Tempat pertama yang menolak keberadaan kaum hawa adalah komplek biara di Gunung Athos, Yunani. Destinasi ini pun didominasi oleh para kaum pria penganut agama Kristen Orthodok yang sangat konservatif (Thinkstock)
Mount Athos melarang keras keberadaan perempuan selama kurang lebih 100 tahun lamanya. Bukan hanya perempuan, binatang berjenis kelamin betina pun dilarang di sini (Thinkstock)
Tempat terlarang berikutnya untuk kaum hawa adalah Masjid Haji Ali Dargah yang terletak di sisi Selatan Mumbai. Padahal masjid ini merupakan salah satu landmark Mumbai yang sudah terkenal (Punit Paranjpe/REUTERS)
Larangan itu pun diberlakukan dari tahun 2011 hingga mulai dicabut pada tahun 2016 silam. Namun walau begitu, kaum hawa harus mendapat izin lebih dulu yang dibuat berminggu-minggu sebelumnya untuk bisa masuk ke masjid ini (AFP)
Tempat terlarang berikutnya adalah Gunung Omine atau yang dikenal juga sebagai Gunung Sanjo di Prefektur Nara, Jepang. Dianggap suci, gunung ini juga melarang keberadaan kaum hawa (Thinkstock)
Gunung Omine dikeramatkan oleh para penganut Buddha dari sekte Shugendo, wanita dilarang keras masuk naik ke gunung ini. Soalnya, keberadaan wanita dianggap mengganggu para biksu di sini (Visit Nara)
Kembali ke India, Kuil Hindu Sabarimala di Kerala juga termasuk salah satu yang melarang keberadaan kaum hawa. Kuil ini juga merupakan salah satu tempat ziarah umat Hindu India yang populer (sabarimala.tdb.org.in)
Kuil Sabarimala pun telah melarang keberadaan wanita berumur di atas 10 tahun hingga di bawah 50 tahun untuk datang. Namun pada Oktober 2017, kejaksaan tinggi India mulai berpikir untuk mengubah aturan itu (sabarimala.tdb.org.in)
Tempat terakhir yang melarang keberadaan kaum hawa adalah Herbertstrasse di Hamburg, Jerman. Dikenal sebagai daerah Red Light District Hamburg atau De Wallen, ternyata tempat ini tertutup untuk anak-anak dan perempuan di luar para PSK (hamburg.de)
Alasannya, Pemerintah Hamburg beranggapan kalau para PSK akan mengusir perempuan mana pun yang masuk ke dunia para pria. Tulisan larangan itu pun terpampang jelas di Herbertstrasse dalam bahasa Jerman dan Inggris (@OJ GOLDRAUSCH/Youtube)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum