Foto: Cuma di China, Ladang Anggur di Tengah Gurun Gobi

Jarang ada tumbuhan bisa hidup di gurun pasir. Tapi di tengah Gurun Gobi, Kota Yanqi, Xinjiang, China menghampar perkebunan anggur. Kok bisa ya? (Fitraya/detikTravel)

Perkebunan anggur ini akhirnya berkembang menjadi agrowisata yang unik. Salah satunya Xinjiang Xiangdu Winery yang memproduksi merek Les Champs Dor (Fitraya/detikTravel)

Mereka membuka museum bernama Musee du Vin pada 2002 dengan aneka koleksi botol wine. Di museum ini turis domestik China bisa tahu soal wine, karena mereka lebih kenal arak tradisional Bai Jiu (Fitraya/detikTravel)

Museum ini ada di tengah-tengah lahan perkebunan anggur seluas 2.700 hektar. Ada artefak kuno seperti gelas dan gentong terkait minuman wine (Fitraya/detikTravel)

Aneka piala dan penghargaan yang diraih Xiangdu Winery. Gurun Gobi berubah dari perkebunan anggur dalam 20 tahun, karena ternyata tanah dan iklimnya bagus, tinggal didukung oleh irigasi (Fitraya/detikTravel)

Mereka juga punya ruang penyimpanan untuk arak china dalam gentong besar (Fitraya/detikTravel)

Gudang anggur yang disimpan di bawah tanah. Xiangdu Winery memproduksi 1 juta botol per tahun. Yang paling laku adalah red wine (Fitraya/detikTravel)

Pabrik pembotolan wine yang modern juga mereka punya. Xiangdu Winery berkongsi dengan perusahaan wine Prancis (Fitraya/detikTravel)

Ruang makan besar untuk wisatawan mencicipi wine dan bersantap hidangan. Mereka membuka diri untuk kunjungan wisatawan. Sering ada group tour wisatawan yang datang (Fitraya/detikTravel)

Masih di Gurun Gobi juga ada Tiansai Winery. Tiansai adalah saingan Xiandu dengan perkebunan yang bersebelahan (Fitraya/detikTravel)

Tiansai Winery juga memiliki semacam galeri dimana wisatawan bisa melihat sejarah dan koleksi wine yang mereka miliki (Fitraya/detikTravel)

Tiansai Winery memiliki rooftop dengan pemandangan perkebunan anggur 360 derajat. Pegunungan Gurun Gobi menjadi latar belakang pemandangan yang menakjubkan (Fitraya/detikTravel)