Pegunungan Arfak - Banyak hal unik di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat. Salah satunya soal pasar yang tak mengenal tawar menawar, kecuali berani dimaki mama-mama Papua.
Foto: Berani Menawar, Bisa Dimaki Emak-emak Papua di Pasar Ini
Aktivitas pasar sudah mulai sejak pagi.Β Hawa dingin menusuk tulang menusuk tulang menyelimuti para pedagang juga pembeli yang berdatangan ke Pasar Pagi Anggi (Masaul/detikTravel)
Kabut pegunungan mulai naik perlahan. Hawa dingin masih menusuk tulang di Pegaf. Mama-mama penjual di Pasar Pagi Anggi masih memakai sarung, kain tebal, hingga selimut untuk berjualan di sana (Masaul/detikTravel)
Lokasi Pasar Pagi Anggi, Pegaf ada di sudut pusat kota. Ada dua bangunan terbuka. Di dalamnya terdapat lapak-lapak permanen walau hanya berupa meja beton (Masaul/detikTravel)
Hanya satu bangunan Pasar Pagi Anggi yang digunakan, hanya bagian pinggir saja yang dekat dengan jalan. Mama-mama penjual di Pasar Pagi Anggi masih lebih memilih menggelar lapaknya di ruang parkir depan bangunanny (Masaul/detikTravel)
Pasar Pagi Anggi buka 3 kali seminggu, yakni pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. Jam bukanya mulai dari 05.00-08.30 WIT. Jangan mencoba menawar barang di sini (Masaul/detikTravel) Β
Mereka belum mengerti adanya tawar menawar. Kalau ditawar, mereka bisa marah (Masaul/detikTravel)
Alasan kedua kenapa tak boleh menawar adalah mama-mama ini malas memberi uang kembalian ke pembeli (Masaul/detikTravel) Β
Setiap mama-mama penjual akan membagi-bagi barang dagangannya dalam kelompok kecil-kecil hingga besar. Kelipatan harga barang per bagian itu mulai dari Rp 5 ribu hingga seterusnya (Masaul/detikTravel)
Mereka hanya menjual barang-barang hasil kebun, seperti bawang, wortel, tomat, hingga buah-buahan seperti markisa dan stroberi. Ada pula ikan mujair dari danau Anggi Giji (Masaul/detikTravel)
Jadi, kalau traveler ke Pegaf jangan malas bangun tidur ya walau berhawa dingin menusuk tulang saat pagi hari. Kunjungi saja pasar ini atau berkeliling di pusat kotanya saat pagi hari. Dijamin menyenangkan! (Masaul/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta
Turis China Serang Petugas Imigrasi, Jilbab Ditarik Sampai Lepas
Kagetnya Hotel Syariah di Mataram, Putar Murotal Ditagih Royalti Rp 4,4 Juta