Foto: Negara dengan Emas Sakralnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Foto: Negara dengan Emas Sakralnya

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 30 Okt 2018 21:20 WIB

Mandalay - Negara ini terkenal dengan emas yang amat disakralkan penggunaannya. Masih dari ASEAN, traveler tahu negaranya?

Nama negaranya adalah Myanmar yang begitu menyakralkan emas. Dapat ditemui dalam segala hal, mulai dari obat tradisional hingga krim wajah, dan kadang bahkan ditambahkan ke minuman atau makanan (Vivien Cumming/BBC Travel)
Sumber utama emas Kota Mandalay, Myanmar ada di dasar Sungai Irrawaddy dan Chindwin. Orang-orang lokal masih mencarinya secara tradisional meski sudah ada teknologi modern (Vivien Cumming/BBC Travel)
Myanmar dikenal sebagai 'negeri emas'. Ketika bepergian ke Mandalay dan Yangon, traveler akan melihat stupa berlapis emas dan pagoda berkilau yang tersebar di seluruh pedesaan (Vivien Cumming/BBC Travel)
Para wanita Myanmar bahkan menempelkan emas itu pada mukanya menggunakan lem dari kayu yang disebut thanakha. Fungsinya sebagai pelindung dari sinar matahari juga agar kulit lebih berkilau (Vivien Cumming/BBC Travel)
Ada lebih dari 700 kuil emas di bukit-bukit sekitar Mandalay yang dapat dilihat dari Sungai Irrawaddy. Di sekitar Kota Bagan, di sepanjang aliran sungai, ada sisa 2.200 kuil dan pagoda (Vivien Cumming/BBC Travel) Travel)
Di pusat Kota Mandalay ada daerah dengan sebutan suku daun emas. Di mana laki-laki menghabiskan waktunya untuk memalu emas menjadi bentuk daun (Vivien Cumming/BBC Travel)
Biji emas yang sudah dibentuk lalu dipotong menjadi bagian yang lebih kecil kemudian para wanita memotongnya menjadi daun untuk dijual sebagai persembahan kepada Sang Buddha (Vivien Cumming/BBC Travel)
Di masa puncaknya, antara abad 11-13, Kerajaan Pagan (sekarang adalah Bagan) punya lebih dari 10.000 kuil. Selama waktu inilah agama Buddha berkembang di Myanmar, meski sudah ada sejak 2.000 tahun lalu (Vivien Cumming/BBC Travel
Di Myanmar, emas adalah barang suci. Hampir 90% penduduk Myanmar beragama Buddha dan menurut Harvard Divinity School’s Religious Literacy Project emas sangat penting bagi mereka karena mewakili matahari yang kemudian dikaitkan dengan pengetahuan juga pencerahan (Vivien Cumming/BBC Travel)/BBC Travel)
Jemaah akan membeli daun emas seharga 2.000 kyat setara Rp 20 ribu untuk lima lembarnya di kios-kios sekitar kuil. Mereka berbaris untuk menempelkannya pada Buddha besar sebagai persembahan dan para traveler pun bisa menyaksikannya (Vivien Cumming/BBC Travel)
Setiap pagi, pukul 04.00, Kuil Mandahay Paya di Mandalay, salah satu kuil paling suci di Myanmar akan penuh sesak jemaahnya. Para biksu melakukan upacara di mana mereka mencuci muka patung Buddha emas besar (Vivien Cumming/BBC Travel)
Foto: Negara dengan Emas Sakralnya
Foto: Negara dengan Emas Sakralnya
Foto: Negara dengan Emas Sakralnya
Foto: Negara dengan Emas Sakralnya
Foto: Negara dengan Emas Sakralnya
Foto: Negara dengan Emas Sakralnya
Foto: Negara dengan Emas Sakralnya
Foto: Negara dengan Emas Sakralnya
Foto: Negara dengan Emas Sakralnya
Foto: Negara dengan Emas Sakralnya
Foto: Negara dengan Emas Sakralnya
Hide Ads