Potret Rumah Pohon Tertinggi Dunia Vs Illegal Logging

Traveler bisa menghabiskan malam juga menginap di rumah pohon tertinggi di dunia ini. Lokasinya berada di tengah rimbunnya pepohonan Taman Nasional Nam Kan, Ban Houayxay, Laos (Dok. Gibbon Experience)

Suara teriakan owa-owa liar dan binatang lainnya menjadi musik tersendiri di tengah hutan. Traveler yang menginap bisa melihat pergerakan hhewan-hewan di sana menggunakan teropong, melompat melalui pepohonan dari kejauhan (Dok. Gibbon Experience)

Mungkin tidak bisa ditemukan di tempat lain dan hanya ada di Gibbon Experience, proyek konservasi berbasis pariwisata ini dimulai pada akhir 1990-an sebagai aksi perlawanan terhadap pembalakan liar atau illegal logging (Dok. Gibbon Experience)

Keuntungan Gibbon Experience dihabiskan untuk berbagai proyek taman, termasuk pendanaan untuk tim patroli taman nasional (Dok. Gibbon Experience)

Fokus utamanya pada penebangan liar, perburuan, penangkapan ikan dengan bom dan penggunaan lahan juga mereboisasi baik di taman nasional maupun di sekitar lahan pertaniannya (Dok. Gibbon Experience)

Rumah pohon ini berada di ketinggian 30-40 meter di atas tanah. Jadi traveler bisa dekat dengan hewan liar yang hidup di sekitarnya (Dok. Gibbon Experience)

Ada delapan rumah pohon dibikin di Gibbon Experience dan merupakan yang tertinggi di dunia, menurut perkataan staf konservasi tersebut. Monyet penghuni taman nasional (Dok. Gibbon Experience)

Setiap kamar mandi di rumah pohon adalah ruang terbuka. Namun ada dinding pelindung yang memrupakan bagian lain dari rumah pohon dan memiliki shower atau pancuran air (Dok. Gibbon Experience)

Perjalanan Gibbon Experience dimulai tahun 1996, pendirinya Jef Reumaux tiba di Laos dan pergi trekking di daerah itu. Saat perjalanan itu ia melihat owa jambul hitam jenis khusus, endemik dan sangat terancam juga harus dilestarikan (Dok. Gibbon Experience)

Semua rumah pohon di Gibbon Experience dibuat dari kayu yang diambil dari para blandong (pembalak liar). Rumah-rumah pohon ini sudah dilengkapi lampu listrik, tempat tidur ditutupi kelambu yang nyaman (Dok. Gibbon Experience)

Satu-satunya cara untuk mengaksesnya adalah melalui zipline atau flying fox. Pihak Gibbon Experience telah menyediakan jaringan zipline sepanjang 15 kilometer (Dok. Gibbon Experience)

Jaringan flying fox ini akan membawa pelanggan jauh ke dalam hutan dengan sangat cepat. Garis terpanjangnya sejauh 600 meter lebih, artinya traveler akan meluncur dengan cepat di antara pepohonan selama 50 detik untuk menikmati pemandangan (Dok. Gibbon Experience)

Gibbon Experience menawarkan tiga jenis tur yang semuanya mencakup campuran trekking dan ziplining. Ada Tur Klasik dan Wisata Air Terjun yang keduanya berlangsung selama tiga hari dua malam. Ada juga tur dua hari, yakni Tour Ekspres satu malam (Dok. Gibbon Experience)

Rumah pohon dan flying fox pertama dibuka umum pada tahun 2004. Bekerja sama dengan pemerintah setempat, area proyek Gibbon Experience, yang mencakup 136.000 hektar secara resmi ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 2008 oleh Majelis Nasional Laos (Dok. Gibbon Experience)