Brasilia - Hutan Amazon adalah tempat tinggal bagi ratusan suku. Sayang, salah satu sukunya justru terancam punah. Mengapa?
Foto: Suku Amazon yang Terancam Punah

Amazon merupakan hutan belantara dengan luas 7 juta km persegi. Lokasinya di Benua Amerika Latin dan masuk di 9 negara, dari Brasil (60 persen hutan Amazon ada di negara ini) lalu Kolombia, Peru, Venezuela, Ekuador, Bolivia, Guyana, Suriname, dan Guyana Perancis (Reuters)
Tercatat, 400 suku tinggal di Amazon yang mana 100 suku belum terdata. Suku Guarani termasuk suku terbesar dengan banyak populasinya, tetapi sayang mereka terancam punah (iStock)
Dalam satu dekade terakhir, Suku Guarani yang menempati kawasan bagian selatan Brasil harus berjuang melawan oknum-oknum yang mau menguasai tanah mereka (AFP)
Oknum-oknum tersebut ingin menguasi tempat tinggal suku Guarani untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit, perkebunan tebu, pabrik dan lain-lain. Diming-imingi tempat tinggal lain, meski ujung-ujungnya mendapat kehidupan yang tidak layak (Reuters)
Suku Guarani melawan, sayangnya mereka kalah persenjataan. Sejak tahun 2009 tercatat 1.000 pemuda dari suku Guarani meninggal ditembak senjata api (Reuters)
Beberapa kali, organisasi-organisasi kemanusiaan di Brazil menyerukan pemerintah Brasil turun tangan mengatasi masalah yang menimpa suku Guarani. Hingga kini sayangnya, pemerintah Brasil belum memberikan kontribusi berarti (Reuters)
Mengenal suku Guarani lebih dekat, jumlah mereka sekitar 50.000 orang. Mereka terbuka dengan dunia luar, buktinya 500 tahun lalu mereka menyambut dengan baik para penjelajah Eropa (iStock)
Bahkan, mereka juga menyambut turis yang datang (iStock)
Suku Guarani hidup di sekitar pesisir sungai yang memudahkan mereka untuk mobilisasi (iStock)
Suku Guarani hidup dengan berburu dan berkebun (iStock)
Suku Guarani punya julukan 'land without evil' artinya tidak ada kejahatan di dalam kehidupan sukunya (iStock)
Suku Guarani menolak keras untuk pindah dari tempat tinggalnya, sebab itu merupakan tanah tinggal leluhurnya dan akan terus dijaga (iStock)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum