Cirebon - Cirebon punya tradisi unik menjelang musim panen. Inilah mider buyut.
Dalam bahasa Cirebon, mider memiliki makna mengarak. Sedangkan buyut diartikan sebagai leluhur di desa tersebut dan telah dilakukan ratusan tahun silam (Sudirman Wamad/detikTravel)
Prosesnya terbilang unik, yakni salah satu pusaka peninggalan leluhur masyarakat Bulak berupa tombak diarak keliling kampung oleh orang-orang pilihan (Sudirman Wamad/detikTravel)
Tombak pusaka itu peninggalan dari leluhur atau pendiri Desa Bulak yang memiliki nama Ki Buyut Kasmani. Tradisi mider buyut dilakukan setiap hari Kliwon antara bulan Februari dan Maret (Sudirman Wamad/detikTravel)
Sebelum tombak pusaka diarak, masyarakat sekitar menyiapkan air kembang yang di tempatkan di depan rumahnya. Rombongan pembawa tombak pusaka itu berkliling kampung sembari mencelupkan ujung tombak pusaka ke dalam ember (Sudirman Wamad/detikTravel)
Arak-arakan dimulai dari kediaman kepala desa, karena tombak pusaka hanya boleh disimpan di kepala desa terpilih atau yang sedang menjabat (Sudirman Wamad/detikTravel)
Masyarakat meyakini, air kembang yang terkena ujung tombak itu memiliki khasiat yang luar biasa seperti menyembuhkan penyakit dan menyuburkan lahan pertanian karena dapat digunakan pula untuk mandi atau menyiram sawah (Sudirman Wamad/detikTravel)
Tradisi mider buyut merupakan tanda tanaman padi mulai berbuah alias jelang musim panen (Sudirman Wamad/detikTravel)
Seorang warga, Darini (23) tiba-tiba langsung mengguyur anaknya dengan air kembang yang sudah dicelupkan tombak pusaka. Darini juga mencuci muka menggunakan air tersebut karena yakin membawa keberkahan (Sudirman Wamad/detikTravel)
Selain untuk mandi, air kembang yang sudah terkena celupan tombak itu bisa juga digunakan untuk menyiram tanaman padi (Sudirman Wamad/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba