Foto: Pasar Tradisional ala Jerman, Beda dengan Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Jerman

Foto: Pasar Tradisional ala Jerman, Beda dengan Indonesia

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 11 Apr 2019 23:10 WIB

Dusseldorf - Di Jerman, ada juga pasar tradisional. Pasar bernama Carlsplatz ini sangat bersih dan rapi, beda dengan di Indonesia. Yuk, lihat penampakannya:

Seperti ini wujud dari Carlsplatz, pasar tradisional di Kota Dusseldorf, Jerman. Pasar ini berada di Jalan Carlstadt, dan dibangun pada 1995. (Wahyu Setyo/detikcom)

Β 

Di pasar ini, traveler bisa membeli kebutuhan sehari-hari. Termasuk di antaranya daging dan sosis. Nama tokonya Nur Das Beste Fleisch, jika diartikan: 'Hanya Daging Terbaik'. (Wahyu Setyo/detikcom)

Β 

Ada juga toko keju. Keju dan daging memang sudah seperti makanan pokok bagi warga Jerman. (Wahyu Setyo/detikcom)

Β 

Di pasar ini juga ada penjual bunga. Keberadaan pedagang bunga di antara pedagang lain di pasar ini sedikit memberi warna dan menambah keindahan Carlsplatz. (Wahyu Setyo/detikcom)


Jalanan antar kios pedagang cukup lebar, nyaman buat berjalan kaki. Kondisinya jalanannya juga sangat bersih, nyaris tanpa sampah. (Wahyu Setyo/detikcom)


Saat detikcom berkunjung, suasana pasar lumayan ramai. Maklum, akhir pekan. Cuaca juga sedang cerah sehingga warga semangat buat keluar rumah dan pergi berbelanja. (Wahyu Setyo/detikcom)


Di pasar seluas 7.000 meter persegi ini, traveler juga bisa menemukan pedagang peralatan dapur. Bentuknya lucu-lucu dan unik, bisa buat hiasan rumah juga. (Wahyu Setyo/detikcom)

Β 

Ada pula pedagang yang menjual aneka jenis minyak zaitun. Minyak zaitun ini dibutuhkan untuk membuat pasta dan juga salad. (Wahyu Setyo/detikcom)

Β 

Di Carlsplatz, traveler juga bisa kulineran. Ada banyak penjaja makanan di sini yang enak-enak. Kalau haus, silakan mampir ke Saft Laden alias Toko Jus seperti ini. (Wahyu Setyo/detikcom)


Β Warga Jerman asyik-asyik saja nongkrong di pasar dan kulineran di sana karena pasarnya juga asyik buat jalan-jalan dan nongkrong. Kapan Indonesia punya pasar terbuka yang asyik seperti ini ya? (Wahyu Setyo/detikcom)

Foto: Pasar Tradisional ala Jerman, Beda dengan Indonesia
Foto: Pasar Tradisional ala Jerman, Beda dengan Indonesia
Foto: Pasar Tradisional ala Jerman, Beda dengan Indonesia
Foto: Pasar Tradisional ala Jerman, Beda dengan Indonesia
Foto: Pasar Tradisional ala Jerman, Beda dengan Indonesia
Foto: Pasar Tradisional ala Jerman, Beda dengan Indonesia
Foto: Pasar Tradisional ala Jerman, Beda dengan Indonesia
Foto: Pasar Tradisional ala Jerman, Beda dengan Indonesia
Foto: Pasar Tradisional ala Jerman, Beda dengan Indonesia
Foto: Pasar Tradisional ala Jerman, Beda dengan Indonesia
Hide Ads