Yogyakarta - Kampung Ketandan, pecinan di Kota Yogyakarta mendadak viral gegara akun instagram wisata dari China menyangka itu adalah Shanghai. Yuk kita lihat seperti apa.
Potret Pecinan Yogyakarta yang Viral Dikira Shanghai

Akun wisata @shanghai.explore jadi viral di Instragram karena mengira tempat ini ada di Shanghai, China. Padahal ini adalah Kampung Ketandan di Yogyakarta (shanghai.explore/Instagram)
Kampung Ketandan adalah kawasan pecinan di Kota Yogyakarta. Kampung ini terletak tak jauh dari Pasar Beringharjo, cuma 150 meter. (Usman Hadi/detikcom)
Kampung Ketandan terletak kawasan Malioboro tepatnya di Jalan A Yani atau sekarang bernama Jalan Margo Mulyo. (Usman Hadi/detikcom)
Jika kita masuk ke dalam perkampungan, masih banyak bangunan dengan arsitektur gaya China dengan pintu kayu jati berkukuran besar-besar. (Usman Hadi/detikcom)
Kampung Ketandan masuk wilayah Kecamatan Gondomanan dan usianya sudah ratusan tahun sejak Yogyakarta ada. (Usman Hadi/detikcom)
Kawasan Pecinan Ketandan ini selalu menjadi pusat acara Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) yang digelar tiap tahun saat perayaan Imlek sejak 2005. (Usman Hadi/detikcom)
Pintu gerbang tinggi terbuat dari beton menyerupai kawasan pecinan di daerah lain. Gapura ini dibuat atas inisiatif Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Usman Hadi/detikcom)
Selain kawasan pertokoan, di dalam kampung Ketandan juga menjadi tempat tinggal warga Tionghoa. Kawasan Ketandan juga banyak toko-toko yang menjual emas, berlian dan lain-lain (Usman Hadi/detikcom)
Kampung ini berdiri sejak adanya Keraton Yogyakarta yang didirikan Sri Sultan Hamengku Buwono I setelah perjanjian Giyanti tahun 1755. (Usman Hadi/detikcom)
Gapura Pecinan Ketandan ini menjadi ciri khas kawasan itu. Hampir tiap hari selalu ramai dengan wisatawan yang berkunjung di kawasan Malioboro dan sekitarnya. (Usman Hadi/detikcom)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!