Foto: De Oldehove, Menara Miring Belanda

Terletak di Leeuwarden, ibukota Provinsi Friesland, De Oldehove membuktikan bahwa bangunan 'gagal' juga bisa jadi destinasi wisata favorit. (Uyung/detikcom)

De Oldehove awalnya dibangun pada 1529 sebagai proyek ambisius pemerintah setempat untuk memiliki menara gereja yang menjulang tinggi. (Uyung/detikcom)

De Oldehove awalnya dibangun pada 1529 sebagai proyek ambisius pemerintah setempat untuk memiliki menara gereja yang menjulang tinggi. (Uyung/detikcom)

Tapi belum sampai gerejanya dibangun, konstruksi bangunan ini malah amblas di satu sisi, saat baru mencapai ketinggian 10 meter. (Uyung/detikcom)

Tapi belum sampai gerejanya dibangun, konstruksi bangunan ini malah amblas di satu sisi, saat baru mencapai ketinggian 10 meter. (Uyung/detikcom)

Sang arsitek, Jacob van Aken, berusaha memperbaikinya, namun tidak berhasil. Bahkan tidak hanya miring, bentuk bangunan ini jadi melengkung. (Uyung/detikcom)

Sang arsitek, Jacob van Aken, berusaha memperbaikinya, namun tidak berhasil. Bahkan tidak hanya miring, bentuk bangunan ini jadi melengkung. (Uyung/detikcom)

Akhirnya pada 1533, pembangunannya dihentikan sama sekali. Dari yang semula direncanakan setinggi 120 meter, pembangunan menara atau tower ini terhenti pada saat tingginya baru mencapai 39 meter, atau 48 meter bila atapnya juga dihitung. (Uyung/detikcom)

Akhirnya pada 1533, pembangunannya dihentikan sama sekali. Dari yang semula direncanakan setinggi 120 meter, pembangunan menara atau tower ini terhenti pada saat tingginya baru mencapai 39 meter, atau 48 meter bila atapnya juga dihitung. (Uyung/detikcom)

Kini, De Oldehove menjadi salah satu daya tarik wisata kebanggaan Leeuwarden. Wisatawan bisa menaiki 183 anak tangga untuk mencapai atapnya dan melihat panorama Leeuwarden, kota kelahiran double agent legendaris era perang dunia pertama yang pernah tinggal di Indonesia, Mata Hari. (Uyung/detikcom)

Kini, De Oldehove menjadi salah satu daya tarik wisata kebanggaan Leeuwarden. Wisatawan bisa menaiki 183 anak tangga untuk mencapai atapnya dan melihat panorama Leeuwarden, kota kelahiran double agent legendaris era perang dunia pertama yang pernah tinggal di Indonesia, Mata Hari. (Uyung/detikcom)

Perjalanan menuju Friesland akan melewati Afsluitdijk, bendungan penting di Belanda yang menyekat bagian Laut Utara di satu sisi, menjadi danau buatan di sisi lainnya. (Uyung/detikcom)

Perjalanan menuju Friesland akan melewati Afsluitdijk, bendungan penting di Belanda yang menyekat bagian Laut Utara di satu sisi, menjadi danau buatan di sisi lainnya. (Uyung/detikcom)