.webp)
Upload Photo
Write a Story
Yogyakarta - Untuk kamu yang suka melihat pameran seni, ada ArtJog MMXIX di Yogyakarta. Aneka karya seni menarik jadi pengalaman kunjungan yang luar biasa.
Foto: Liburan Seru di ArtJog MMXIX
Minggu, 25 Agu 2019 21:15 WIB
Berlokasi di Jogja National Museum, Jl Ki Amri Yahya, No 1, Yogyakarta, ArtJog menampilkan karya seni dari senimn-seniman Indonesia yang menyela persoalan-persoalan manusia yang dituangkan dalam karya seni (Tasya/detikcom)
Karya seni ini berupa kulit kuda yang dibentangkan. Kuda dalam karya-karya seniman Ugo Untoro merupakan metafor terhadap kebiadaban manusia yang menjadikan binatang sebagai makhluk subordinat di bumi (Tasya/detikcom)
Ini adalah perangkat lukis yang bergerak menghapus warna lukisan berwarna hijau. Di dalamnya terdapat gambar satu orangutan kecil yang sendirian. Lukisan ini menggambarkan tumbuhan kelapa sawit yang hijau lama-lama punah akibat fenomena iklim global (Tasya/detikcom)
Antusiasme wisatawan sangat besar, terutama generasi milenial. Tentunya dengan makna-makna mendalam yang buat kamu berdecak kagum, seperti pada perangkat lukis ini (Tasya/detikcom)
Ini merupakan gambar daging-daging binatang berkaki empat tanpa kulit yang digantung dengan latar pepohonan dan hutan. Mereka seperti tak lagi punya tempat bersembunyi dari pemburunya, bahkan harus mati dan dikuliti di tempat habitatnya (Tasya/detikcom)
Selain mengetahui makna filosofis dalam sebuah karya, banyak wisatawan yang berfoto di depan karya seni. Salah satunya pada karya seni gambar hewan berkaki empat yang dikuliti ini (Tasya/detikcom)
Di ruangan ini terdapat simulasi sungai dengan sampah-sampah plastik di dalamnya. Aliran tersebut berakhir pada sebuah layar membentuk lingkaran dan memutar yang menayangkan sampah-sampah plastik yang bergabung jadi satu (Tasya/detikcom)
Kaca berembun yang mengaburkan pandangan orang yang berdiri di depannya. Karya ini menggambarkan fenomena perubahan lingkungan alam yang dipengaruhi oleh manusia yang mengubah tatanan ruang tinggal, ekosistem hayati, pola konsumsi yang mengaburkan batasan alami dan buatan (Tasya/detikcom)
Ini adalah miniatur sebuah monumen tinggi yang di atasnya berdiri seorang juru parkir memakai pakaian oren mengalungkan pluit. Seniman menggambarkan seorang juru parkir, yang sering terabaikan sebenarnya memiliki jasa yang besar (Tasya/detikcom)
Pintu keluarnya sangat unik loh traveler. Di sini kamu seperti memasuki ruangan dengan lorong yang terbuat dari rotan-rotan (Tasya/detikcom)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol