Jakarta - Indonesia memiliki banyak budaya dan tradisi, termasuk prosesi pemakaman bahkan terkait mumi. Traveler bisa melihatnya di Pekan Kebudayaan Nasional 2019.
Foto: Mumi & Tradisi Pemakaman Sakral Indonesia

Berlangsung dari tanggal 7-13 Oktober 2019 atau akhir pekan ini, Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2019 menghadirkan sejumlah venue menarik terkait budayaΒ Indonesia. Salah satu yang cukup mencuri perhatian adalah venue tradisi pemakaman istimewa dan mumi asli Indonesia di sisi Utara Istora Senayan (Randy/detikcom)
Menyebut nama Desa Trunyan di Bali, tentu mengingatkan traveler akan tradisi pemakaman masyarakat setempat yang meletakkan jenazah kerabat di tanah tanpa dikubur atau di-ngaben (dibakar) (Randy/detikcom) Β
Walau jenazahnya hanya diletakkan tanpa dikubur, nyatanya jenazah di sana tak berbau. Kehadiran pohon taru menyan di area pemakaman dipercaya masyarakat menetralkan bau tak sedap dari proses pembusukan (Randy/detikcom) Β
Walau sama-sama terletak di Tana Toraja, Desa Kambira di Sulawesi Selatan punya tradisi pemakaman khusus bernama Passiliran bagi bayi yang meninggal sebelum giginya tumbuh (Randy/detikcom)
Orang Toraja percaya, kalau roh kerabat yang telah meninggal akan kembali ke puya atau dunia arwah. Untuk 'mengantar' kerabat yang telah tiada, keluarga yang masih hidup harus mengadakan upacara pemakaman Rambu Solo (Randy/detikcom) Β
Salah satu filosofi yang terkandung dalam ritual kematian adalah arwah atau roh orang yang meninggal menuju kesempurnaan atau kesucian. Di mana pemaknaan menuju ke sana berbeda mengikuti budaya masing-masing (Randy/detikcom) Β
Di Pulau Samosir, Sumatera Utara, masih dapat dijumpai sarkofagus atau makam batu dari zaman prasejarah. Dahulu, makam batu tersebut menjadi makam komunal untuk jenazah dari satu marga (Randy/detikcom)
Masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara juga puya situs pemakaman batu bernama Waruga yang berupa batu besar dengan atap seperti rumah. Tradisi ini diperkirakan berkembang pada awal abad ke-9 (Randy/detikcom) Β
Tak hanya Mesir yang punya mumi, Indonesia juga punya. Berlokasi di dalam venue tersebut, dapat dijumpai juga sebuah mumi koleksi Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan. Ditemukan tahunΒ 1950, konon mumi tersebut adalah lelaki dewasa yang berasal dari kalangan bangsawan atau tokoh terhormat (Randy/detikcom)
Selain tradisi pemakaman unik dan mumi Indonesia, traveler juga bisa menjumpai spot foto bertema dunia lain di akhir venue. Untuk informasi, venue ini buka dari pagi pukul 09.00 hingga 20.00 WIB (Randy/detikcom) Β
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum