.webp)
Upload Photo
Write a Story
Jakarta - Kabar gembira bagi pariwisata Indonesia. Tahun 2019 ini, Indonesia menjadi negara terfavorit traveler dunia versi Conde Nast Traveler.
Foto: 10 Negara Terfavorit Traveler, Indonesia Juaranya
Jumat, 18 Okt 2019 06:40 WIB
Conde Nast Traveler, majalah traveling paling terkenal dari AS melansir Top 20 Countries in the World: Readers' Choice Awards 2019. Indonesia ada di peringkat pertama (Afif Farhan/detikcom)
Lewat sistem voting dari 600.000 pembaca Conde Nast Traveler, Indonesia berhasil memuncaki kategori 20 negara terbaik di dunia versi pembaca 2019 dengan poin tertinggi, yakni 92,78 (Afif Farhan/detikcom)
Peringkat kedua, ada Thailand dengan angka 92.37. Thailand menawarkan banyak wisata alam, budaya, sejarah, dan belanja (Mohamad Rizal/cetikcom)
Portugal menempati peringkat ketiga. Salah satu destinasi wisata yang lagi naik daun di sana adalah Pulau Madeira (Thinsktock)
Srilanka ada di peringkat keempat dengan angka 91.79. Pulau kecil di dekat India ini menawarkan petualangan di alam (iStock)
Afrika Selatan menempati peringkat kelima. Safari di Taman nasional Kruger jadi favorit traveler (Kruger National Park)
Peringkat keenam ditempati Peru. Apalagi, kalau bukan Machu Picchu di sana yang sangat menakjubkan! (iStock)
Yunani ada di peringkat ketujuh. Deretan bangunan bersejarah ribuan tahun lalu dan pulau-pulau kecilnya mencuri hati. Apalagi Santorini! (Dok. Thinkstock)
Filipina menempati peringkat kedelapan dengan poin 90.63. Filipina terkenal dengan wisata baharinya (Banwa Private Island)
Italia duduk di peringkat kesembilan. Roma, Milan, Turin, dan Venesia adalah beberapa destinasi favorit turis di sana (Erwin Dariyanto/detikcom)
Peringkat kesepuluh ditempati Vietnam. Pariwisata Vietnam memang lagi semarak dan bergairah beberapa tahun belakangan (stefanus.firman/d'Traveler)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan