Gitega - Burundi menempati posisi terbawah dalam laporan kebahagiaan yang dirilis PBB pada 2018. Hal ini karena konflik berkepanjangan di negara itu.
Foto: Negara Paling Tidak Bahagia di Dunia

Burundi adalah negara Afrika Timur yang menjadi rumah bagi 11 juta penduduk. (iStock)
Negara seluas 28 ribu kilometer persegi itu terletak di dataran tinggi. (iStock)
Mereka menjadikan sapi sebagai hal penting. Bahkan ucapan khas mereka yaitu 'amashyo' berarti 'semoga kamu mempunyai banyak ternak (sapi)' (iStock)
Sejak merdeka pada 1962, negara ini dilanda konflik antar suku dan konflik politik. (iStock)
Konflik terjadi di antara dua suku besar di sana yaitu Hutu dan Tutsi yang saling berebut kekuasaan. Perebutan ini sampai berujung pada pembantaian. (CNN)
Pada 1993, PBB mencatat setidaknya ada 300 ribu orang dari suku Tutsi yang tewas dalam pembantaian akibat perebutan kekuasaan. (CNN)
Suku Hutu dan Tutsi berdamai melalui penandatanganan perjanjian damai di Arusha, Tanzania pada tahun 2000. (CNN)
Pada 2015, konflik kembali pecah ketika Presiden Pierre Nkurunziza hendak mencalonkan diri kembali untuk ketiga kalinya sebagai presiden. Keinginan Nkurunziza ini bertentangan dengan konstitusi dan ia pun memerintahkan agar masyarakat yang tak setuju untuk ditangkap bahkan dibunuh. (CNN)
Perlakuan Nkurunziza akhirnya mendorong kudeta militer yang dilakukan Jenderal Godefroid Niyombare terhadap Nkurunziza. Konflik di negara itu pun pecah semakin memanas. (CNN)
Pada 2016, UNICEF memperingatkan kondisi Burundi yang mengalami krisis besar lantaran terjadi kekerasan, malnutrisi, dan berbagai penyakit seperti malaria dan kolera. Selain itu, anak-anak di sana juga menderita kwashiorkor yaitu bentuk gizi buruk yang disebabkan kekurangan gizi protein. (CNN)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol