Karimun - Peradaban di wilayah terdepan RI ini terbilang unik dan memiliki daya tariknya sendiri. Sudah tua, prasasti ini ada konsesi tambang granit terbaik se-Asia.
Tapal Batas
Potret Prasasti di Area Tambang Granit Terbaik Asia
Foto: Tim detikcom
Prasasti ini secara administrasi berada di Desa Meral, Kecamatan Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Foto: Tim detikcom)
Prasasti Pasir Panjang berada di area pertambangan PT. Karimun Granite (Foto: Tim detikcom)
PT. Karimun Granite sejak tahun 1971 telah mulai melakukan penambangan di bukit-bukit granit yang memiliki kualitas batu granit yang konon paling berkualitas di Asia (Foto: Tim detikcom)
Prasasti Pasir Panjang merupakan peninggalan bersejarah tentang penganut agama Buddha di Kepualau Riau. Ada pula kolam pemandian di sana yang juga dikeramatkan warga lokal (Foto: Tim detikcom)
Prasasti ini dipahatkan pada dinding bukit batu granit dengan ukuran media yang ditulis berukuran batu 93 cm x 137 cm (Foto: Tim detikcom)
Prasasti ini telah diberi cungkup atau bangunan pada tahun 1993/1994 yang berukuran 208 cm x 267 cm. Tulisan terkesan kasar dan goresan tidak terlalu dalam dengan tebal tulisan 0-1 cm (Foto: Tim detikcom)
Prasasti Pasir Panjang pertama kali ditemukan oleh K.F. Holle pada tanggal 19 Juli 1873 (Foto: Tim detikcom)
Penduduk di sekitar situs Prasasti Pasir Panjang percaya bahwa penggambaran kaki-kaki Sang Gautama secara harfiah adalah benar. Buktinya berupa sebuah telapak kaki satunya di atas bukit dan telapak kaki satunya lagi terdapat di Singapura (Foto: Tim detikcom)
Mohammad Yamin pada tahun 1950 pernah melakukan pengkajian terhadap Prasasti Pasir Panjang dengan kesimpulan bahwa wilayah tempat prasasti tersebut merupakan kawasan yang telah lama dipijak oleh Kaki Sang Buddha Gautama. Β Artinya masyarakat telah menerima ajaran-ajarannya Foto: Tim detikcom
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!