Jakarta - Google mendukung sebuah situs web baru dengan akses jutaan foto satwa liar. Foto-foto itu diambil oleh kamera perangkap.
Foto-foto Satwa Liar di Situs yang Didukung AI Google

Sekeluarga lutung abu-abu dataran utara, difoto di sekitar lubang berair. Kini ada situs di mana para peneliti dapat berbagi foto dari kamera perangkap, Wildlife Insights namanya (Foto: CNN)
Foto di situs Wildlife Insights akan tersedia untuk para peneliti dan masyarakat umum. Sepasang marmut tertangkap kamera perangkap di Kabupaten Akesai, China (Foto: CNN)
Takin di Distrik Trongsa di Bhutan. Takin juga dikenal sebagai chamois atau kambing gnu. Situs Wildlife Insights menggunakan Artificial Intelligence (AI) yang dirancang oleh Google untuk mengatasi masalah utama, yakni foto kosong (Foto: CNN)
Wildlife Insights didukung oleh Google dan World Wildlife Fund. Dalam foto terlihatΒ sekelompok binatang ada diΒ oasis di wilayah Zambezi, Namibia, diambilΒ denganΒ kamera jebakan (Foto: CNN)
Singa jantan dari wilayah Zambezi, Namibia. AIΒ di Wildlife Insights dapat memverifikasi jika terdapat foto kosong akan dihapus.Β Jika ada binatang dalam gambar, AI akan mengidentifikasi spesies itu. Saat ini, AI sudah mengenali sekitar 450 spesies (Foto: CNN)
Kamera jebakan memungkinkan para peneliti untuk secara diam-diam memotret satwa liar, sepertiΒ seekor harimau di Taman Nasional Bardia, Nepal ini.Β Wildlife Insights diluncurkan pada bulan Desember sebagai basis data kamera perangkap terbesar di dunia, menampung lebih dari 4,5 juta gambar (Foto: CNN)
Seekor jaguar difoto di dalam Cagar Alam Nouragues, Guyana Prancis. Foto-foto ini dan informasi berharga, biasanya hanya disimpan di hard drive peneliti, tidak dapat dilihat orang lain (Foto: CNN)
Babi hutan di Distrik Trongsa, Bhutan.Β Wildlife InsightsΒ punya langkah-langkah untuk memastikan informasi ini tidak sampai ke tangan yang salah, terutama bagi pemburu (Foto: CNN)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum