.webp)
Upload Photo
Write a Story
Jakarta - Johny Indo alias Robin Hood Indonesia telah berpulang. Di masa kejayaannya, Johny Indo pernah bersembunyi di sebuah gua Sukabumi.
Foto: Gua yang Dulu Jadi Tempat Sembunyi Johny Indo
Jumat, 31 Jan 2020 08:15 WIB
Johanes Hubertus Eijkenboom alias Johny Indo berpulang pada Minggu (26/1/2020). Pria yang juga dikenal dengan sebutan Robin Hoodnya Indonesia itu diketahui pernah bersembunyi di kawasan wisata spiritual, Goa Kutamaneuh di Kampung Cibural, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh. (Syahdan Alamsyah/detikcom)
Konon berdasar cerita warga setempat lokasi ini juga pernah menjadi tempat persembunyian Raja Pajajaran, Prabu Siliwangi saat dikejar Raden Kian Santang putranya saat akan diislamkan. Percaya atau tidak, itu sekedar cerita legenda turun temurun yang menjadi buah bibir warga setempat. (Syahdan Alamsyah/detikcom)
Terlepas dari legenda tersebut, Goa Kutamaneh berdiri di atas lahan Desa Cikujang. Secara turun temurun para juru kunci merawat goa itu, setiap tamu yang datang bisa memilih juru kunci yang memang menguasai babad sejarah hingga setiap sudut ruangan dalam goa. (Syahdan Alamsyah/detikcom)
Seluruhnya ada 11 ruangan namun yang diketahui baru sampai ruangan ke 9, diantara itu ada ruangan ke 7 tempat dimana orang biasa bersemedi. (Syahdan Alamsyah/detikcom)
Di antara ruangan itu adalah lokasi yang pernah ditempati Johny Indo bersembunyi. Ruangan itu posisinya paling sempit, untuk masuk ke dalamnya badan harus benar-benar menunduk sekaligus menghindari batu-batu licin dan runcing. (Syahdan Alamsyah/detikcom)
Luas ruangan dalam gua ketika ditelusuri keseluruhan kabarnya mencapai 1 hektar. Membentang di sepanjang Desa Cikujang, belum semua dalam gua dijelajahi. Usai menjelajahi gua, di dekat mulut keluar terdapat aliran air sungai kecil disebut sendang. (Syahdan Alamsyah/detikcom)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak