Jakarta - Foto-foto ini bercerita tentang perjuangan seorang pria demi melamar kekasihnya di Kanada. Ia memutuskan naik ke penerbangan terakhir dari Mesir.
Potret Penerbangan Terakhir Mesir-Kanada Imbas Corona

Eihab BoraieΒ harus memutuskan apakah harus tinggal di rumah atau mengejar penerbangan terakhir menemui kekasihnya di Kanada. Ia laluΒ harus meninggalkan kedua orang tuanya yang berusia 60-an tahunΒ (Foto: Eihab Boraie/CNN)
Jarak, ketidakpastian, dan kepanikan di Italia mendorongnya untuk bergerak.Β Eihab tiba di Bandara Kairo dan terpikir keruwetan orang-orang berjejal, sebaliknya ruangan itu kosongΒ (Foto: Eihab Boraie/CNN)
Pemeriksaan keamanan pertama ditiadakan. Ketika tiba di konter check-in, Eihab diberitahu bahwa ini adalah penerbangan terakhir ke KanadaΒ (Foto: Eihab Boraie/CNN)
Antrean menuju ke pesawat penuh sesak. Sebagian besar penumpang menggunakan masker dan mereka terlihat gugupΒ (Foto: Eihab Boraie/CNN)
Ini adalah penerbangan terpanjang dalam hidup Eihab. Ia duduk di samping seseorang yang menunjukkan gejala CoronaΒ (Foto: Eihab Boraie/CNN)
Eihab tiba di Toronto dan berpikir bahwa bandara akan dipenuhi oleh orang-orangΒ karena, Perdana Menteri Justin Trudeau baru-baru ini mendesak warganya di luar negeri untuk segera pulang. Pikirannya salah, bandara itu sangat sepi (Foto: Eihab Boraie/CNN)
Tidak ada pemeriksaan suhu atau lainnya dari Mesir hingga Kanada, mungkin sudah ada kamera tersembunyi yang melakukannya. Di imigrasi, petugas bertanya dengan santai apakah kami memiliki gejala Corona sajaΒ (Foto: Eihab Boraie/CNN)
Pacar Eihab, Francesca tiba. Ia pun menyelinap di belakangnya, berlutut, dan melamar. Dia menerima lamaran ituΒ (Foto: Eihab Boraie/CNN)
Mereka berencana menikah di Pulau Giglio, Italia setelah pandemi dinyatakan reda (Foto: Eihab Boraie/CNN)
Komentar Terbanyak
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Takut Bayar Royalti, PO Haryanto Ikut Larang Kru Putar Lagu di Bus
Turis China Serang Petugas Imigrasi, Jilbab Ditarik Sampai Lepas