Foto: Megah & Cantiknya Masjid Sukarno di Rusia

Blue Mosque atau Masjid Agung Saint Petersburg dikenal juga sebagai Masjid Soekarno. Ada kisah menarik antara Bung Karno dengan masjid ini. (Elza Astari Retaduari/detikcom)

Di bulan September 1956, Presiden Sukarno mengadakan lawatan ke Rusia (dahulu bernama Uni Soviet). Dari kejauhan, mata Presiden Sukarno tertuju pada sebuah bangunan berkubah biru yang tampak mencolok. (Elza Astari Retaduari/detikcom)

Sayang, begitu Sukarno sampai dia mendapati masjid dalam kondisi lusuh dan tak terawat, tidak seperti sekarang. Masjid itu difungsikan jadi gudang. Dia pun menyampaikan ini ke pimpinan Soviet kala itu, Nikita Khrushchev. (Elza Astari Retaduari/detikcom)

Bung Karno pun meminta agar masjid dikembalikan fungsinya sebagai tempat ibadah. Rusia yang saat itu sangat menghormati Sukarno, akhirnya mengabulkan permintaan Sang Proklamator. (Elza Astari Retaduari/detikcom)

Atas jasa Presiden Sukarno, komunitas muslim di Saint Petersburg bisa kembali beribadah di masjid itu. Hingga sekarang, banyak warga muslim setempat yang menyebut masjid itu sebagai Masjid Sukarno, meski tidak ada perubahan nama secara resmi. (Elza Astari Retaduari/detikcom)

Banyak wisatawan pun terpesona dengan kecantikan masjid ini. Masjid Saint Petersburg dihiasi dengan granit-granit berwarna biru hingga hijau toska yang sangat indah. (Elza Astari Retaduari/detikcom)

Masjid 3 lantai ini mampu menampung hingga 7.000 orang jamaah. Di sekitar masjid, ada banyak pedagang multi etnis yang menjajakan jualannya usai Salat Jumat, dari peci sampai kurma. (Elza Astari Retaduari/detikcom)

Bagi traveler muslim yang hendak ke Masjid Sukarno, ada baiknya mengecek cuaca setempat terlebih dahulu. Ketika musim dingin, cuaca di Rusia bisa mencapai -30 derajat celcius. (Elza Astari Retaduari/detikcom)