Hanoi - Negara Vietnam telah membuka lockdown-nya. Aktivitas masyarakat, termasuk industri pariwisata sudah mulai menggeliat lagi.
Potret Vietnam yang Menggeliat Lagi Pasca-Lockdown

Pemerintah Vietnam telah mengakhiri 22 hari aturan jaga jarak setelah seminggu tanpa kasus baru infeksi virus Corona. Beberapa pusat bisnis pun dibuka kembali tanggal 23 April lalu
PKL (pedagang kaki lima) kembali menyambut pelanggan.Β Hanoi kembali normal meski semua orang di tempat umum kini masih memakai masker. Namun, 75% bisnis telah dibuka kembali, kembali ke masa pra-COVID-19
Hanoi di minggu ini membuka kembali tempat-tempat bersejarahnya bagi para pengunjung. Beberapa pembatasan tetap berlaku di Kota Ho Chi Minh. Tapi ada pencabutan larangan terhadap fasilitas hiburan tertentu dan bisnis yang tidak penting, seperti pub, bioskop, dan spa
Jalan-jalan dan pasar di Distrik Hoan Kiem yang populer dibuka kembali pada 15 Mei
Manajemen Vietnam terkait penanganan Corona terbilang cepat dan efektif. Derah berisiko tinggi seperti Hanoi dan Ho Chi Ming memiliki aturan yang lebih ketat, termasuk menutup bisnis yang tidak penting seperti bar, kedai teh, tempat karaoke, dan olahraga hingga pelarangan pertemuan lebih dari 10 orang
Setiap pagi dan sore, warga akan mendengar pembaruan dari pengeras suara dari kendaraan yang lewat. Mereka diberi tahu secara detail di mana kasus terbaru berada
Kasus infeksi Corona di sana sebanyak 288. Negara ini bergerak lebih cepat dari pada negara lain di Asia Tenggara dengan sudah menutup perbatasan dengan China di akhir Januari, menangguhkan visa bagi turis
Menurut media lokal, dalam sebuah laporan, Vietnam kehilangan USD 7 miliar dari bulan Januari hingga Februari. Untuk saat ini, pariwisata domestik jadi prioritas utama
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan