Jakarta - Sepasang penjelajah Kutub Utara, Arktik, terjebak di Kepulauan Svalbard, Norwegia. Mereka harus menjalani lockdown yang tak terduga.
Foto-foto 2 Penjelajah yang Ke-lockdown di Kutub Utara

Mereka berdua adalah Hilde Falun Strom dan Sunniva Sorby. Kedua wanita ini memulai ekspedisi yang telah lama direncanakan di Kepulauan Arktik Svalbard pada September 2019 lalu
Tujuan utama mereka adalah mendorong kepekaan terhadap perubahan iklim di wilayah kutub. Setelah menghabiskan hampir sembilan bulan untuk mengumpulkan data dan sampel untuk para peneliti di daerah terpencil Basembu, tetangga terdekatnya sejauh 140 kilometer, mereka dijadwalkan pulang
Namun, rencana mereka tiba-tiba gagal karena pandemi Corona. Sekarang pasangan itu akan tinggal di sana lebih lama, ditemani anjing mereka Ettra, beruang kutub, rusa kutub, dan angsa sampai sebuah kapal membawa mereka pulang
Keduanya telah saling kenal selama sekitar enam tahun. Mereka telah mengalami hidup dalam kegelapan total selama tiga bulan. Mereka hidup begitu dekat, 24 jam seminggu di ruang kecil bersama. Mereka tinggal di kabin yang dibangun untuk pemburu paus di tahun 1930-an
Hawa luar biasa dingin, tak ada air, dan listrik 'byar-pet' harus mereka rasakan berbulan-bulan. Tapi, di sana adalah tempat terindah bagi sebagian orang, kata mereka melalui sambungan ponsel satelit. Pasangan ini menggunakan tenaga surya dan kincir angin untuk pasokan listriknya
Strom dan Sorby menghabiskan dua tahun perencanaan proyek yang dikenal dengan nama 'Hearts in the ice'. Itu membuat mereka menjadi wanita pertama dalam sejarah yang mengalami musim dingin di Kutub Utara tanpa anggota tim pria
Selama berada di Basembu, keduanya telah mengumpulkan berbagai data. Ada data cuaca dan satwa liar, pemantauan awan, es laut, dan organisme untuk lembaga internasional seperti Institut Kutub Norwegia dan NASA
Keluarga hingga teman mereka sudah mengumpulkan dana untuk penjemputan di awal Mei lalu. Namun, hal itu mesti dibatalkan karena virus Corona
Keduanya belum pindah dari lokasi yang sama dalam waktu hampir sembilan bulan. Meski kecewa, mereka bertekad untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan bertahan di Basembu hingga September mendatang untuk melanjutkan pekerjaan
Saat ini, kapal wisata tidak dapat melakukan perjalanan ke Svalbard yang berada di tengah-tengah antara Norwegia dan Kutub Utara karena pembatasan perjalanan global. Itu juga berefek pada lebih sedikit sampel data yang sedang dikumpulkan dua penjelajah itu
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum