Yogyakarta - Gua Jomblang yang ada di Gunung Kidul, Yogyakarta terkenal dengan keindahan cahaya sucinya. Namun dibalik itu, gua ini memiliki sejarah yang kelam.
Foto Travel
Kisah Pilu di Balik Indahnya Gua Jomblang Yogyakarta

Gua Jomblang merupakan gua vertikal yang bertipe collapse doline yang terletak di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Istimewa/dok.wisataoke.com.
Gua ini terbentuk akibat proses geologi amblasnya tanah beserta vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi yang terjadi ribuan tahun lalu. Runtuhan ini membentuk sinkhole atau sumuran yang dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah luweng. Istimewa/@mimeto/antarejatour.com
Saat ini Gua Jomblang merupakan tempat konservasi tumbuhan purba dan dikembangkan menjadi tempat wisata minat khusus yang mana dikelola oleh penduduk atau warga setempat. Istimewa/@wir.weit.weg/jejakpiknik.com
Dibalik keindahan dan keunikannya, gua ini ternyata memiliki kisah yang sangat kelam. Konon dulu gua ini dipakai sebagai lokasi pembunuhan massal anggota PKI. Istimewa/@hilmiar11/antarejatour.com
Menurut cerita, mereka berkelompok dijejerkan di bibir gua dengan tangan saling terikat satu dengan yang lain. Ketika satu orang ditembak sampai jatuh maka anggota lainnya akan ikut terjatuh ke dalam gua. Istimewa/dok.wisataoke.com
Selain itu juga banyak cerita mistis yang menyelimuti gua ini seperti tentang penjelajah yang hilang setelah menyusuri gua yang masih alami ini. Namun pada tahun 1990-an warga sekitar gua menggelar doa bersama di tempat tersbeut. Sejak saat itu, tidak ada lagi cerita atau kejadian mistis lain yang timbul disana. Istimewa/@dadayrahmat/jejakpiknik.com
Dan sebelum adanya pandemi COVID-19, gua tersebut sudah ramai oleh turis lokal maupun turis asing bahkan banyak acara dari berbagai negara dunia yang berlatar belakang gua indah ini. Istimewa/@vivi_w91/jejakpiknik.com
Setelah adanya COVID-19, gua ini ditutup sementara dari turis dan Presiden Jokowi meminta agar Kemenpar tak buru-buru untuk membuka wisata. Tapi, justru saat ini dijadikan untuk mematangkan strategi promosi dan seluruh tahapan dalam membuka wisata lagi pada kenormalan baru. Istimewa/@hilmiar11/antarejatour.com
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol