Sukabumi - Jembatan Situ Gunung Sukabumi yang disebut jembatan terpanjang di Asia bersiap memasuki New Normal. Berikut potret kesiapannya.
Potret New Normal di Jembatan Situ Gunung Sukabumi

Jembatan Situ Gunung di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dikenal sebagai jembatan terpanjang di Asia. Akan mulai dibuka kembali, kesiapan New Normal tengah disimulasikanΒ (dok Humas KLHK)
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK), Alue Dohong didampingi Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam (KSDAE), Wiratno dan Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Wahyu Rudianto serta Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi mengunjungi dan melihat langsung penerapan new normal dan protokol kesehatan di objek Wisata Alam Situ Gunung Suspension Bridge di Kecamatan Kadudampit Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (11/6) (dok Humas KLHK)
Wamen LHK menjelaskan bahwa berdasarkan kebijakan Pemerintah tentang pembukaan Kawasan Wisata, maka apabila sudah ditetapkan zonanya berwarna biru, maka pengunjung yang datang dan diperbolehkan masuk 50% dari jumlah pengunjung sebelum adanya pandemi COVID-19 ini. Wisata Alam Situ Gunung yang berada di kawasan TNGGP pun harus menerapkan kebijakan yang sama (dok Humas KLHK)
Wamen juga menambahkan bahwa pembukaan wisata alam ini bukan hanya mempertimbangkan untuk membangkitkan ekonomi saja, tapi juga harus memperhatikan bagaimana mengutamakan kesehatan para pengunjung dan para pengelolanya (dok Humas KLHK)
Prosedur atau protokol kesehatan tetap harus diterapkan, khususnya pada saat kawasan wisata alam ini mulai dibuka kembali sebagai bentuk New Normal yang harus ditepati (dok Humas KLHK)
Wamen LHK beserta rombongan juga menyempatkan diri untuk mencoba langsung suspension bridge. Dalam kunjungan itu, Alue dohong juga banyak memberikan saran dan masukan kepada pengelola wisata suspension bridge terkait kenyamanan dan keamanan bagi para pengunjung (dok Humas KLHK)
Menurut Wamen LHK, ketika melintasi jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara sepanjang 243 meter ini setiap pengunjung hendaknya menggunakan sabuk pengaman dan difasilitasi dengan memberikan bentangan tali-tali yang terbuat dari baja yang dikaitkan pada badan jembatan sejak titik ujung awal start, hingga ujung jembatan. Setiap pengunjung tersebut harus diawasi oleh petugas untuk menjaga keamanannya (dok Humas KLHK)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!