Jakarta - Karya Vincent van Gogh kembali dipamerkan di lokasi terakhir sang maestro lukis dunia menghabiskan minggu terakhir hidupnya dan menyelesaikan puluhan lukisan.
Foto Travel
Karya Van Gogh Dipamerkan Lagi di Tempat Terakhir Ia Melukis

Vincent Willem van Gogh meninggal di Auvers-sur-Oise, Prancis, 29 Juli 1890 pada umur 37 tahun, adalah seorang pelukis pascaimpresionis Belanda yang menjadi salah satu tokoh paling terkenal dan berpengaruh dalam sejarah seni di Barat. AP Photo/Francois Mori Β
Karyanya meliputi lukisan bentang alam, alam benda, potret, dan potret diri, yang memiliki ciri khas berupa warna yang tebal dan dramatis serta goresan kuas yang impulsif dan ekspresif. AP Photo/Francois Mori Β
Karya-karyanya saat ini dipamerkan kembali di tepat bersejarah untuk sang maestro lukis tersebut. AP Photo/Francois Mori Β
Pameran tersebut dilaksanakan di desa Auvers-sur-Oise, 35 kilometer utara Paris. Disanalah Vincent van Gogh menghabiskan minggu terakhir hidupnya dan menyelesaikan puluhan lukisan. AP Photo/Francois Mori Β
Seorang peneliti Belanda Wouter van der Veen, direktur ilmiah dari Institut Van Gogh di Perancis, memilih lokasi yang tepat di mana Vincent van Gogh melukiskan karya terakhirnya "Tree Roots". AP Photo/Francois Mori Β
Bahkan akar pohon asli yang dilukis van Gogh juga ada disana dan dipamerkan kepada umum. AP Photo/Francois Mori Β
Semasa hidupnya Van Gogh mengalami psikosis. Walaupun ia merasa khawatir dengan kondisi kejiwaannya, ia sering kali mengabaikan kesehatan fisiknya, sehingga ia tidak makan dengan benar dan malah banyak minum alkohol. Stuart C. Wilson/Getty Images Β
Van Gogh bukanlah seorang seniman yang sukses pada masa hidupnya dan dianggap sebagai orang gila. Ia menjadi terkenal setelah ia bunuh diri, dan tampil dalam khayalak publik sebagai seorang jenius yang disalahpahami dan "tempat bertemunya kegilaan dengan kreativitas". AP Photo/Francois Mori Β
Dalam beberapa dasawarsa berikutnya, ia meraih kesuksesan dari segi popularitas, komersial, dan kritik, dan namanya diingat sebagai seorang pelukis yang penting namun berakhir tragis, dan kepribadiannya yang bermasalah melambangkan idealisme romantik akan seorang seniman yang tersiksa. AP Photo/Francois Mori Β
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol