Jakarta - Demak punya tradisi penjamasan yang dilakukan turun-menurun sejak zaman Sunan Kalijaga. Tradisi ini dilakukan bertepatan dengan Idul Adha.
Foto: Tradisi Mandikan Pusaka Sunan Kalijaga Saat Idul Adha

Tradisi penjamasan atau mencuci pusaka peninggalan Sunan Kalijaga dengan minyak jamas, rutin dilaksanakan di Demak, Jawa Tengah setiap Hari Raya Idul Adha oleh ahli waris. (Mochamad Saifudin/detikcom)
Tradisi kali ini pada 10 Dzulhijjah 1441 meniadakan dan membatasi beberapa kegiatan, khususnya salaman demi mencegah penularan virus Corona. (Mochamad Saifudin/detikcom)
Prosesi dimulai dari tim penjamasan pusaka dan iring-iringan yang membawa minyak jamas beserta ubo rampe, dari Pendopo Pangeran Wijil V menuju Makam Sunan Kalijaga. (Mochamad Saifudin/detikcom)
Penjamasan dua pusaka peninggalan Sunan Kalijaga, yakni Pusaka Kyai Carubuk dan Pusaka Kotang Ontokusumo, merupakan sebuah wasiat dari Sunan Kalijaga kepada ahli waris untuk senantiasa merawat sepeninggalannya. (Mochamad Saifudin/detikcom)
Masyarakat percaya bahwa tangan ahli waris selaku panembahan yang menyucikan pusaka peninggalan Sunan Kalijaga, akan mengantarkan keberkahan bagi masyarakat. (Mochamad Saifudin/detikcom)
Prosesi penjamasan di dalam Makam Sunan Kalijaga dengan mata tertutup (Mochamad Saifudin/detikcom)
Prosesi berjalan dengan lancar meski dalam keadaan mata tertutup. (Mochamad Saifudin/detikcom)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?