Jakarta - Chiune Sugihara adalah satu-satunya diplomat Jepang yang dibuatkan museum di Lithuania. Dia berjasa menyelamatkan 6.000 pengungsi Yahudi dari Nazi. Ini kisahnya
Foto: Diplomat Jepang yang Dibuatkan Museum di Lithuania

Inilah Museum Chiune Sugihara yang berada di Lithuania. Sugihara sendiri adalah diplomat berkebangsaan Jepang. Lantas mengapa orang Jepang bisa dibuatkan museum di Lithuania? (AP)
Di tahun 1939-1940, Chiune Sugihara menjabat sebagai Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang yang bertugas di Kaunas, Lithuania. Sugihara setuju untuk menerbitkan visa transit untuk 6.000 orang pengungsi Yahudi dari Polandia yang ingin meninggalkan Lithuania dan lari dari kejaran NAZI. (AP)
Saat itu, antrean pengungsi mengular di depan rumah kediaman dinas Sugihara di Kaunas. Pengungsi bisa meninggalkan Lithuania asal punya visa transit ke negara yang dituju, dalam hal ini Jepang yang masih membuka kantor, sementara negara lain sudah menutup kantornya. (AP)
Sugihara mau menerbitkan visa transit bagi para pengungsi, asal para pengungsi harus berjanji tidak akan tinggal di Jepang. Mereka juga harus bisa membuktikan sebagai warga negara Polandia yang sah dengan menunjukkan paspor. (AP)
Atas jasanya, Sugihara dibuatkan museum di kota Kaunas, Lithuania untuk mengenang peristiwa heroik itu. Tanpa visa transit yang diterbitkan Sugihara, barangkali 6.000 pengungsi Yahudi tadi sudah kehilangan hidupnya di tangan NAZI. (AP)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!