Jakarta - Karena pandemi Corona, cara kuno di abad ke-17 dalam melayani pelanggan minum wine kembali hidup. Cara ini melayani pelanggan dari lubang atau jendela kecil.
Foto: Jendela Wine yang 'Reborn' Karena Pandemi Corona

Tradisi abad ke 17 kembali hadir di tengah pandemi yaitu buchette del vino atau jendela anggur. Sesuai dengan namanya, minuman wine disajikan melalui jendela kecil kepada konsumennya. (Buchette del Vino)
Inilah cara yang dipakai oleh pabrik anggur, gelateria, dan bar di Tuscany, Italia. Mereka menemukan caara melayani minuman kepada pelanggan sembari tetap menjaga jarak dengan aman menggunakan jendela kecil. (Buchette del Vino)
Jendela anggur pertama kali muncul pada abad ke-17, bertepatan dengan Wabah Italia pada tahun 1629β1631. Para pedagang anggur berpikir keras untuk tetap menyajikan minuman di tengah wabah, namun mereka tetap terjaga. Akhirya terbesitlah menyajikannya melalui lubang atau jendela kecil yang ada di dinding tempat mereka jualan. (Buchette del Vino)
Adapun cara pelayanannya, mereka akan memberikan botol anggur melalui lubang kecil atau jendela keapda pelanggan. Dan mereka tidak menerima pembayaran langsung dari tangan pelanggan. Nanti mereka akan memberikan palet logam dan pelanggan meletakan koin di atasnya. Kemudian si penjual akan mendisfektan koin dan menyimpannya. (Buchette del Vino)
Namun seiring berjalannya waktu, pernmintaan dan pelanggan pun semakin berkurang sampai akhirnya jendela-jendela kecil ini ditutup dan tidak digunakan lagi. Bahkan dulunya sering kali para turis mengabaikan cara penduduk setempat melayani dengan cara ini. (Buchette del Vino)
Namun di tengah pandemi ini, beberapa bisnis yang bergelut di usaha minuman kembali membuka jedela kecil mereka untuk menyajikan minuman. Tidak hanya wine, pengusaha es krim dan kopi pun melakukan hal yang sama dalam menawarkan dan menyajikan kopi san gelato pada orang yang lewat. (Buchette del Vino)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol